Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Pengikut

Hasil pertandingan Iran vs Indonesia

Jumat, 02 September 2011

Hasil akhir pertandingan Iran vs Indonesia barusaja selesai tadi pukul 01.00 WIB. Jalannya pertandingan terlihat tidak imbang. Skor akhir Iran vs Indonesia dimenangkan oleh Iran. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Tetapi hasil skor pertandingan Iran vs Indonesia tadi harus menjadi koreksi jika ingin lolos ke putaran final piala dunia di Brazil 2014 sebelum menghadapi Bahrain di kualifikasi Pra piala dunia besok tanggal 6 September 2011. Ayo maju terus Garudaku! Prediksi Pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Bertanding di Azadi Stadium, Jumat 2 September 2011 malam WIB, Indonesia tak bisa menurunkan kekuatan terbaik. Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, dan Muhammad Nasuha absen dengan alasan beragam.
Hamka Hamzah(kanan) mencoba menghadang pemain Iran
Meski demikian, tim ‘Merah Putih’ masih mampu menahan serangan-serangan tuan rumah pada babak pertama. Hingga turun minum, skor 0-0 belum berubah.
Jalannya pertandingan Iran vs Indonesia
Pada menit-menit awal, tim tuan rumah mendominasi penguasaan bola dan mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Tapi, Markus Horison dan bek-bek Indonesia masih mampu menangkalnya.
Pada menit ke-23, sebuah pelanggaran di depan kotak penalti Indonesia berbuah tendangan bebas untuk Iran. Tapi, eksekusi Javad Nekounam masih melambung.
Empat menit berselang, gawang Markus kembali terancam. Kali ini, sepakan keras Ghasem Hadadifar yang masih melenceng di samping gawang.
Menit ke-31, upaya Mohammad Reza Khalatbari juga belum membuahkan hasil. Sontekannya meneruskan umpan silang Mehrdad Pooladi masih melambung tipis.
Lima menit kemudian, Indonesia mendapatkan peluang. Kerja sama Cristian Gonzales dan Bambang Pamungkas dituntaskan oleh nama terakhir dengan sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi, bola masih melambung.
Iran sepertinya benar-benar berusaha memanfaatkan keunggulan postur mereka. Pada menit ke-39, sundulan Farhad Majadi masih belum menemui sasaran.
Dua menit jelang jeda, Markus berhasil menyelamatkan gawang Indonesia. Tendangan bebas Nekounam bisa dibaca dengan baik oleh kiper berkepala pelontos ini.
Hingga babak pertama usai, skor masih 0-0.
Pada awal babak kedua, taktik Iran masih sama. Mereka masih mengandalkan umpan-umpan silang ke mulut gawang Indonesia.
Taktik ini berbuah gol pada menit ke-53. Menyambut tendangan bebas rekannya, Nekounam berhasil menyundul bola dan mengarahkannya ke pojok gawang Markus.
Pada menit ke-61, Muhammad Ilham melakukan aksi individu dari lini tengah. Setelah melewati beberapa pemain, dia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Hasilnya? bola masih melambung.
Dua menit berselang, Gholam Reza Rezaei menjajal peruntungannya. Tapi, tendangannya dari luar kotak penalti masih tepat mengarah ke pelukan Markus.
Indonesia kebobolan lagi pada menit ke-74. Bermula dari tendangan bebas Andranik Teymourian, sundulan Nekounam lagi-lagi bersarang di gawang Markus.
Empat menit jelang berakhirnya waktu normal, giliran Teymourian yang menjebol gawang Indonesia. Tembakan kerasnya meneruskan operan Mohammad Hosseini tak mampu diantisipasi oleh Markus.
Susunan pemain:
Iran: Mahdi Rahmati, Khosro Heidari, Jalal Hosseini, Hadi Aghili, Javad Nekounam, Ghasem Hadadifar (Andranik Teymourian 70′), Mehrdad Pooladi, Farhad Majidi, Ali Karimi, Mohammad Reza Khalatbari (Ehsan Haji Safi 65′), Gholam Reza Rezaei (Mohammad Hosseini 64′)
Indonesia: Markus Horison, Zulkifli Syukur, Benny Wahyudi, Muhammad Roby, Hamka Hamzah, Hariono (Tony Sucipto 78′), Firman Utina (Oktovianus Maniani 81′), Muhammad Ridwan, Muhammad Ilham (Irfan Bachdim 61′), Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya skor akhir pertandingan Iran vs Timnas Indonesia kedudukan tidak berubah. Iran tetap terlalu tangguh untuk dihadapi oleh pemain sekelas firman utina yang tadi malam tidak menunjukkan sama sekali visi permainan untuk menang. Iran yang sebagai tuan rumah tetap unggul atas Indonesia. Timnas indonesia harus dengan besar hati mengakui keunggulan Iran untuk skor pertandingan Iran vs Indonesia.

Ujicoba: Yordania taklukkan Indonesia 1-0

Timnas Merah Putih mendapatkan pelajaran berharga setelah mengalami kekalahan tipis dengan skor Indonesia vs Yordania 0-1 dari tuan rumah Yordania pada pertandingan uji coba internasional di Amman, Yordania, Minggu dini hari.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Abdullah Deeb pada menit 49 melalui tendangan sepak pojok yang langsung masuk ke gawang Markus Haris Maulana. Timnas yang pada pertandingan uji coba ini menggunakan kostum putih-hijau-hijau ini selaku tim tamu langsung berusaha melakukan penetrasi ke pertahanan tim tuan rumah.
Dalam menyerang, Indonesia yang kalah dalam postur tubuh memperagakan umpan dari kaki ke kali dan diakhiri tendangan yang salah satunya dilakukan Christian Gonzales. Hasilnyapun cukup merepotkan barisan pertahanan Yordania.
Peluang emas terjadi pada menit 17. Umpan dari Christian Gonzales langsung disambut M Ridwan dan lanjutkan “solo run” langsung ke gawang lawan. Sayang tendangannya masih melenceng tipis di gawang Yordania.
Lawanpun tidak tinggal diam, serangan demi serangan terus dilakukan. Unggul dalam postur tubuh, Yordania menggunakan umpan-umpang panjang. Berkat pertahanan yang solid dan cemerlangnya Ferry Rotinsulu gawang Indonesia tetap aman.
Meski bermain cemerlang, penjaga gawang Sriwijaya FC itu terpaksa harus digantikan oleh Markus Haris Maulana pada menit 30 karena mengalami cedera lutut kanannya.
Timnas yang diproyeksikan turun di Pra-Piala Dunia 2014 terus memberikan perlawanan. Melalui tusukan dari M Ilham beberapa peluang terjadi. Seperti pada menit 40 umpang silang pemain Persija itu disambut M Ridwan. Namun, tendanganya mampu diblok kiper lawan. Kondisi 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua kedua tim secara bergantian memberikan tekanan. Hanya saja tim tuan rumah memberikan tekanan bertubi-tubi, sehingga sering membuat pertahanan timnas yang dimotori Hamka Hamzah kerepotan.
Petakan bagi timnas Merah Putih terjadi pada menit 49. Lewat tendangan sepak pojok pemain Yordania, Abdullah Deeb bola langsung masuk ke gawang Markus Haris Maulana. Dengan demikian, anak asuh Wim Rijsbergen tertinggal 0-1.
Kondisi tertinggal pelatih asal Belanda itu melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar M Ridwan dan M Ilham. Kedua pemain ini digantikan oleh Oktovianus Maniani dan Irfan Bachdim. Kondisi serupa juga terjadi di tim lawan.
Pergantian pemain ini membuat pola serangan timnas Merah Putih sedikit berubah. Serangan yang sebelumnya berasal dari samping saat ini dikombinasikan dengan serangan dari tengah.
Karena uji coba ini bertujuan melihat kemampuan pertahanan pada menit 85, Bambang Pamungkas ditarik keluar dan digantikan oleh Supardi yang merupakan pemain belakang.
Pertahanan timnaspun semakin kuat. Terbukti hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap 0-1 untuk keunggulan tuan rumah Yordania.
Pada pertandingan ini skud timnas adalah Ferry Rotinsulu/Markus Haris Maulana (gk), Zukifly Syukur, M Roby, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Firman Utina, Tony Sucipto/Eka Ramdani, M Ilham/Irfan Bachdim, M Ridwan/Oktovianus Maniani, Bambang Pamungkas/Supardi dan Christian Gonzales/Ferdinan Sinaga.
Setelah pertandingan ini Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan menjalani pertandingan resmi Pra-Piala Dunia 2014 melawan tuan rumah Iran di Teheran, 2 September nanti.

Sumber: BolaIndo.com

Uji Coba: Timnas Indonesia taklukkan Timnas Palestina 4-1

Senin, 22 Agustus 2011

bankmoel.com – Indonesia meraih kemenangan dalam laga ujicoba melawan Palestina. Sempat ketinggalan 0-1 terlebih dahulu, tim Merah Putih berhasil comeback dan menang 4-1.
Dalam pertandingan indonesia vs palestina di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8/2011) malam WIB, Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48.
Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera usai mencetak gol. Saat menyambut bola, ia terkena tendangan dari pemain lawan dan membuat pelipisnya bocor
Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan.
Bambang Pamungkas mencetak dua gol terakhir Indonesia, masing-masing di menit ke-78 dan ke-85.
Setelah ini, tim “Merah Putih” akan bertolak ke Timur Tengah dan menjalani ujicoba terakhir melawan Yordania pada 27 Agustus. Ada pun Firman Utina dkk akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia melawan Iran di Teheran, pada awal September mendatang.
Jalannya Pertandingan
Pelatih Wim Rijsbergen menurunkan Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, dan Bambang Pamungkas sebagai starter. Sementara itu sebagai penjaga gawang dipercayakan kepada Markus Horison.
Palestina sering merepotkan Indonesia di lini tengah. Gelandang bertahan Hariono dipaksa bekerja keras untuk meredam permainan lawan
Menit ke-18, tim Merah Putih memiliki peluang lewat Bambang Pamungkas. Berawal dari operan Irfan kepada Zulkifi Syukur. Kemudian Zulkifli melepas bola ke kotak penalti. Bola disambut Gonzales dan kemudian disodorkan ke Bepe. Sepakan Bepe masih menyamping.
Empat menit bersalang, giliran Gonzales yang memiliki kans. Umpan terobosan Bepe berhasil dikejar El Loco dan ia melepas tembakan. Namun usahanya masih menyamping dari sasaran.
Menit ke-32, sepakan Hariono dari luar kotak penalti masih bisa diantisipasi kiper Mohammed Shbair.
Sementara itu Palestina juga memiliki sejumlah peluang dengan memanfaatkan kurang rapatnya barisan pertahanan tim Garuda. Namun begitu penyelesaian akhir yang kurang bagus membuat gawang Markus Horison masih aman.
Di menit awal babak kedua, Palestina langsung mengancam gawang Markus Horison.
Gol! Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48. Usai lolos dari jebakan off-side, Suleiman berhasil melepas tendangan lob yang gagal dihentikan Markus.
Indonesia berusaha mengejar ketinggalan. Namun begitu rangkaian serangan yang coba dibangun tim besutan Wim Rijsbergen masih belum menghadirkan ancaman berarti bagi kiper lawan.
Gol! Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Berawal dari tendangan bebas Gonzales yang berhasil ditepis kiper, Hariono menyundul bola untuk menjebol gawang Palestina.
Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera setelah menjebol gawang lawan. Saat menyambut bola, ia juga terkena tendangan dari pemain lawan yang membuat pelipisnya bocor.
Gol! Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan.
Bambang Pamungkas! Pemain bernomor 20 ini berhasil membawa Indonesia memperlebar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-78.
Gol ini berawal dari umpan terobosan Gonzaels. Bepe yang lepas dari kawalan pemain Palestina kemudian berlari ke kotak penalti. Meski mkemudian semapat dipepet satu pemain lawan, striker Persija Jakarta itu berhasil melepas tembakan datar yang menembus gawang lawan.
Tujuh menit menuju bubaran, Palestina beberapa kali melancarkan tekanan lewat serangan balik. Sepakan Suleiman bisa ditepis oleh Markus, namun tidak sempurna. Beruntung ada Nasuha yang langsung membuang bola.
Bambang Pamungkas! Bepe berhasil membawa Indonesia unggul 4-1 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-85. Gol berawal dari bola yang dioper kepada Gonzales. Namun El Loco kemudian terjatuh karena kawalan pemain lawan. Bola kemudian langsung disambar Bepe untuk menjebol gawang Palestina. skor akhir indonesia 4-1.

Sumber: bankmoel.com

Sebentar Lagi Indonesia Punya 6 Pemain Naturalisasi Senior

Sabtu, 20 Agustus 2011

Mantan Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional Indonesia , Iman Arif , mengatakan bahwa proses naturalisasi dari Joey Suk, Stefano Lilipaly, Sergio van Dijk, Tony Kasol, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo hampir selesai. Berkas keenamnya, kata Iman, sudah lolos dari Komisi III dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Isu sebelumnya, proses naturalisasi dari keenam pemain ini tertunda hingga tanggal 15 Agustus nanti. Ini mengingat DPR tengah memasuki masa reses. Namun hal ini dibantah oleh Iman.


"Berkasnya mereka sudah disetujui dan ditanda tangani oleh Marzuki Alie (Ketua DPR). Tapi masih menunggu keputusan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) terlebih dahulu. Baru disahkan oleh Kemenhumkam," ujar Iman kepada wartawan, Rabu (10/8/2011).

Diharapkan, keenam pemain tersebut sudah bisa mengikuti seleksi Timnas Senior dan Timnas U-23 yang kini tengah fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan SEA Games.

"Yah mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah menjadi warga negara Indonesia," sambungnya.

Sebelumnya, sudah ada empat nama yang dinaturalisasi. Mereka adalah Kim Jeffrey Kurniawan, Christian Gonzales, Diego Michels dan Ruben Wuarnabarn.
Berikut foto yang bersangkutan :

Victor Igbonefo (Persipura Jayapura)

Greg Nwokolo (Persija Jakarta)

-Tony Kasol (Free) : Foto belum dimuat

Sergio van Dijk (Adelaide United)
Stefano Lilipaly (FC Utrecht)

Joey Suk (Go Ahead Eagles)

Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengungkapkan, pihaknya masih mengusahakan proses naturalisasi enam pemain asing yang saat ini masih tertunda. Saat ini proses naturalisasi tertunda karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memasuki masa reses dan baru kembali aktif pada 15 Agustus mendatang.


Enam pemain asing yang akan dinaturalisasi adalah Victor Igbonefo (Persipura Jayapura), Greg Nwokolo (Persija Jakarta), Toni Kusel (Free agent), Jhoni Van Boukering, Sergio Van Dijk (Adelaide United), dan Stefano Lilipaly (Utrecht).

"Keenam pemain tersebut masih sedang berlangsung proses naturalisasinya. Setelah menunggu masa reses DPR, kami akan langsung ke Setneg (Sekretariat Negara)," ungkap Iman Arif di Kantor Menpora, Jumat (5/8/2011).

Jika sudah dinaturalisasi, keenamnya akan mengikuti jejak Kim Jeffrey Kurniawan, Ruben Warbanaran, dan Diego Michelis. Untuk Diego dan Ruben, rencananya akan bergabung dalam Training Camp (TC) Tim Nasional (Timnas) U-23 di Batu, Malang, pada hari Rabu (10/8/2011).

"Saya memang belum berkomunikasi dengan Pak Rahmad (Darmawan, Pelatih Timnas U-23). Tapi, sebelumnya Pak Rahmad memang sudah menjanjikan akan memberikan kesempatan kepada semua pemain," kata Iman.
Dua pemain sepak bola yang dinaturalisasi dari Belanda Rubben Wuarbanaran dan Diego Michiels menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia, Rabu (3/8/2011).




Kedua pesepakbola yang kini bergabung dengan klub Pelita Jaya itu akan mendapatkan passport Indonesia pada Jumat minggu ini. Diego dan Rubben mengenakan setelan jas berwarna gelap saat menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).


Lokasi pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham Jakarta Pusat di daerah Cawang. Beberapa materi yang dijalankan oleh Diego dan Rubben antara lain menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila. Sumpah WNI ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.


Kedua pemain naturalisasi itu masuk dalam daftar awal pemain yang dipanggil seleksi tim nasional U23 SEA Games, yang dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).


Mereka juga sudah menjalani pembentukan karakter timnas SEA Games di Batujajar. Mereka kemungkinan besar akan menjalani seleksi tahap kedua timnas U23 karena seleksi tahap pertama dua pekan lalu, mereka belum bisa bergabung. Diego yang posisinya sebagai bek sayap dan Rubben yang mengisi posisi gelandang, ditargetkan membela Merah Putih di ajang SEA Games 2011.

Uji Coba: Timnas Senior ditahan imbang Timnas U-23

Pelatih Timnas Senior, Wim Rijsbergen, mengaku kecewa dengan permainan tim yang diasuhnya. Selain menilai para pemain terlihat meremehkan pertandingan, anak-anak asuhnya itu juga dinilai masih ingin tampil secara individual.
“Masih terlalu banyak berbuat kesalahan. Banyak membuang kesempatan dan peluang. Kami akan segera membuat evaluasi hasil pertandingan ini dari rekaman video,” ujar Rijsbergen kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam.
Boaz Salossa(merah), mencoba melewati hadangan pemain Timnas U-23
Timnas senior memetik hasil seri 1-1 ketika menghadapi timnas U-23. Anak buah Rijsbergen bahkan membutuhkan penalti untuk bisa selamat dari kekalahan.
Timnas Senior akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dalam pertandingan melawan Timnas U23 di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8/2011).
Gol diciptakan Bambang Pamungkas lewat tendangan penalti di menit ke 59. Wasit menganjar penalti karena seorang pemain Timnas U23 menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Pelatih asal Belanda tersebut juga menyesalkan para pemainnya yang mengesampingkan kerjasama tim karena lebih ingin tampil secara individual.
“Akibatnya banyak peluang tidak memberikan hasil maksimal. Bukan permainan baik, tidak maksimal. Apalagi mereka terlihat meremehkan pertandingan ini,” lanjutnya.
Tim nasional sepak bola senior akan menghadapi Timnas U-23 dalam partai uji coba di Stadion Manahan Solo, Kamis, 18 Agustus malam ini.
Dari daftar susunan pemain yang dibagikan, terlihat bahwa pelatih kepala timnas senior Wim Rijsbergen memenuhi janjinya untuk memainkan semua pemainnya. Termasuk Ricardo Salampessy yang awalnya tidak dimainkan karena cedera.
Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan justru menyimpan pemain naturalisasi seperti Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, termasuk Kim Jeffrey Kurniawan.
Untuk starter, pelatih Wim memasang Kurnia Meiga sebagai kiper. Kemudian berturut-turut Nasuha, Zulkifli Syukur, Tonny Sucipto, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah, M. Robi, M. Ilham, Firman Utina, Christian Gonzalez, dan Boaz Solossa. Sementara Irfan Bachdim kemungkinan di babak kedua.
Pelatih Rahmad di awal pertandingan memasang Andritany Adyaksa, Nanak Wahyu, Abdurrahman, Septia Hadi, Hasyim Kipuw, Mahardirga Lasut, Dendi Santoso, Zulham Zamrun, Yongki Ariwibowo, Patrick Wanggai, dan Joko Sasongo.
Sementara itu anggota komite eksekutif PSSI dan koortinator tim nasional Bob Hippy mengatakan bahwa tujuan dari pertandingan tadi adalah menguji fisik pemain.
“Pertandingan ini hanya sebatas menguji fisiik, di partai berikutnya lawan Palestina baru kita akan uji teknik dan pola permainan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang menyaksikan langsung pertandingan Timnas Senior vs Timnas U-23 di Manahan, Solo, mengaku tidak kecewa dengan hasil pertandingan.
“Yang penting adalah semangatnya. Kita melihat sendiri tadi anak-anak tampil bersemangat. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki penampilanm, termasuk pertandingan persahabatan dengan Yordania dan Palestina. Kami yakin masih akan meningkat,” ujarnya.
Tim nasional senior memetik hasil seri 1-1 dalam laga ujicoba menghadapi timnas U-23. Anak buah Wim Rijsbergen sempat ketinggalan 0-1 dahulu sebelum diselamatkan penalti Bambang Pamungkas.
Dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam WIB tersebut, timnas U-23 memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Septyahadi. Timnas senior membalas di pertengahan babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas.
Di babak kedua, tim besutan Wim Rijsbergen berhasil menunjukkan permainan yang lebih menggigit. Okto Maniani berhasil membuat permainan skuad Garuda senior semakin hidup. Sementara itu anak asuh Rahmad Darmawan juga tampil dengan percaya diri.
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan ditutup. Selanjutnya timnas senior akan berujicoba melawan Palestina pada 22 Agustus mendatang di Solo.
Jalannya Pertandingan
Di menit-menit awal pertandingan kedua tim bermain terbuka. Namun kedua kesebelasan banyak melakukan salah umpan yang membuat tak satupun ancaman serius datang ke gawang Kurnia Meiga maupun Andri Tani Adyaksa
Peluang pertama dalam pertandingan tersebut tercipta saat tendangan Firman Utina di muka kotak penalti melayang tinggi. Sementara di menit 13 tandukan Hamka Hamzah meneruskan tendangan sudut cuma menyasar ke sisi atas jala gawang.
Dua menit kemudian Boaz Solossa melakukan kerjasama satu-dua dengan Cristian Gonzales, berhasil melakukan penetrasi ke kotak penalti sepakan striker asa Papua itu melayang tinggi.
Namun di menit 25 gawang timnas senior justru bobol. Dari serangan balik di sisi kanan pertahanan timnas senior, Septyahadi melepaskan tendangan keras menggunakan kaki kirinya dan berhasil mengarahkan bola ke sudut atas gawang Kurnia Meiga.
Timnas senior kemudian punya dua peluang bikin gol. Yang pertama adalah tandukan M Ridwan dalam posisi tidak terkawal namun gagal menemui sasaran, sementara sepakan Boaz saat menusuk ke kotak penalti tipis menyamping di tiang jauh.
Timnas U-23 malah nyaris menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit 36 ketika tendangan keras Imanuel Wanggai diblok Meiga.
Di babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mengganti seluruh pemainnya, dengan memasukkan pemain seperti Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas. Sementara pelatih Rahmad Darmawan memasukkan sejumlah pemain salah satunya pemain naturalisasi Diego Michiels.
Empat menit babak kedua berjalan, timnas senior punya kans. Umpan silang Irfan Bachdim disambut oleh Bepe namun upayanya masih melambung. Tendangan bebas pemain bernomor 20 itu di menit ke-55 masih bisa ditepis kiper Adyaksa.
Bepe akhirnya berhasil menjebol gawang lawan melalui eksekusi penalti saat laga berjalan satu jam. Sebelumnya wasit Oki Dwi Putra menunjuk titik putih karena Jajang Mulyana handsball di kotak terlarang.
Menit ke-65, kiper timnas senior I Made Wirawan berhasil mengamankan sebuah umpan terobosan sebelum sempat dikejar oleh Patrick Wanggai.
Tiga menit berselang, I Made Wirawan kembali menyelamatkan gawangnya, kali ini dengan menepis tendangan Ramdhani Lestaluhu.
Tendangan Bepe seperempat jam menuju akhir pertandingan masih terlalu lemah sehingga berhasil ditangkap dengan mudah oleh Adyaksa.
Selanjutnya umpan dari Irfan Bachdim disambut Ferdinand Sinaga, namun masih bisa dihentikan oleh Adyaksa.
Dua menit menuju bubaran, timnas U-23 memiliki peluang matang. Berawal dari serangan balik, Ramdhani Lestalihu yang tak terkawal melepas tembakan datar yang masih tipis di samping gawang I Made Wirawan.
Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen tertarik dengan beberapa pemain dari timnas U-23. Namun begitu ia masih belum ingin membeberkan siapa nama pemain-pemain itu.
Tim nasional senior ditahan tim nasional U-23 dengan skor 1-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung Kamis (18/8/2011) malam WIB di Stadion Manahan.
Timnas U-23 tampil percaya diri menghadapi seniornya. Anak asuh Rahmad Darmawan berhasil memberikan perlawanan dan bisa tampil dengan permainan yang cukup terpola. Bahkan mereka berhasil unggul 1-0 terlebih dahulu.
Rahmad Darmawan memberikan apresiasi positif terhadap permainan anak-anak asuhannya. Pria yang akrab disapa RD itu mengatakan bukan hasil akhir yang dipentingkan, namun kualitas permainan Timnas U-23 menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Semoga penampilan anak-anak semakin baik. Masih ada tiga kali uji coba bagi mereka. Selama ini mereka kekurangan kesempatan melakukan uji coba karena sering menjadi lapis kedua. kali ini ada kesempatan bagus,” ujar RD kepada wartawan selepas pertandingan.
Sementara pelatih Wim Rijsbergen mengatakan melihat beberapa pemain timnas U-23 yang mendapat perhatian spesial darinya. Namun saat ini dia masih enggan menyebut nama.
Ketertarikan Wim juga ditegaskan oleh Bob Hippy, anggota Exco PSSI yang juga koordinator timnas. “Tadi coach Wim sudah mencatat beberapa nama dari pemain U-23 yang potensial. Dia juga sudah tanya-tanya sejumlah pemain U-23 yang tampil bagus. Untuk nama-nama pemain itu saya belum tahu pasti, yg jelas nomor punggungnya sudah dicatat,” terangnya.
Bob juga mengatakan bahwa pada pertandingan tadi tim nasional U-23 memang diberi keleluasaan untuk menekan seniornya. “Pertandingan tadi sebenarnya memang sudah diatur agar pemain senior ditekan. Pemain U-23 diberi kesempatan untuk melakukan tekanan,” jelas dia.
Dalam waktu dekat, jumlah pemain naturalisasi yang dimiliki Indonesia akan bertambah. Sebanyak enam orang pemain sedang dalam proses pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keenam pemain itu adalah Jhonny van Beukering (Belanda), Stefano Lilipaly (Belanda), Greg Nwokolo (Nigeria), Victor Igbonefo (Nigeria), Sergio van Dijk (Belanda), dan Tony Kasol. Mereka akan mengikuti jejak pemain naturalisasi lain yang sudah jadi WNI seperti Cristian Gonzales, Diego Michels, dan Ruben Wuarbanaran.
“Yang enam ini sudah lolos di Komisi III dan Komisi VIII DPR. Sudah ditandatangani oleh (Ketua DPR) Marzuki Alie. Salinan akan dikirimkan kepada presiden hari ini atau besok,” terang mantan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, kepada wartawan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
“Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kalau tidak ada halangan, akan keluar kewarganegaraan Indonesianya. Setelah itu ke Depkumham untuk meminta penyumpahan,” lanjutnya
Iwan pun berharap, keenam pemain tersebut sudah resmi jadi WNI sebelum 30 Agustus mendatang, kendati itu tak menjamin mereka akan bisa langsung masuk timnas dalam waktu dekat.
“Yang penting mereka selesai kewarganegaraannya, mereka ikut seleksi timnas, terpilih atau tidak itu urusan pelatih. Insya Allah sebelum lebaran mereka semua sudah jadi warga negara Indonesia,” tuturnya.
Namun, kalau pun terpilih masuk timnas, para pemain itu mungkin belum bisa dipakai tim Garuda untuk laga perdana putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia menghadapi Iran, 2 September mendatang.
“Yang pertama mungkin belum ya. Urusan KTP saja tiga hari, belum lagi urusan paspor, mereka datang juga harus ada izin dari klubnya kan. Negosiasi sama klub ini yang paling susah. Kalau SEA Games mungkin nggak ada masalah,” kata Iman.
Ruben Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels resmi bergabung dengan pelatnas tim nasional U-23. Kemampuan dua pemain naturalisasi ini langsung diuji melalui laga uji coba dengan Tim Persekat Kantingan Kalimantan Tengah.
Pelatih Timnas U-23 Rachmad Darmawan mengatakan, dirinya masih mengevaluasi kemampuan kedua pemain berdarah Belanda itu, setelah merumput pada laga uji coba melawan Persekat di di lapangan Agrowisata, Senin (15/8/2011), sore.
“Kita masih menguji kemampuan kedua pemain itu,” ujarnya kepada wartawan usai laga uji coba, Senin petang.
Ia mengaku, keduanya baru bergabung pada Minggu (14/8/2011), sore, dan baru bergabung dengan tim pada hari ini. Ujicoba melawan Persekat merupakan momentum yang tepat melihat penampilan keduanya. “Sampai kini belum kita putuskan, karena mereka baru bergabung,” ujar Rachmad.
Usai menjalani uji coba hari ini, lanjut dia, seluruh tim bakal menjalani seleksi, dan tidak otomatis lolos bersama tim inti U- 23, termasuk dua pemain naturalisasi tersebut. “Ruben dan Diego telah menjadi WNI, maka itu mereka memenuhi syarat mengikuti seleksi,” beber mantan Pelatih Persija Jakarta ini.
Ia menambahkan, pemain yang mengikuti seleksi akan diberi waktu selama dua pekan, sehingga mereka dapat leluasa menunjukkan kemampuannya. Karena sudah jelas, pemain yang dipanggil mengikuti seleksi, bukan langsung lolos di tim inti.
“Seleksi ini untuk menguji kemampuan mereka dalam bermain bola,” terangnya. Dalam seleksi tahap II ini, pelatih tetap memberikan pemantapan tentang teknik dan materi bertanding pada seluruh pemain. Hal itu juga dilakukan, karena proses seleksi berlangsung pada bulan puasa.
Dari uji coba Timnas U-23 berhasil mengalahkan lawannya Persekat dengan skor 2-0, dua gol diciptakan Dirga Lasut dan Patrick Wanggai. “Ini uji coba perdana, ke depan bakal digelar kembali dengan tim berbeda,” imbuh Rachmad.

Drawing Putaran III Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia

Minggu, 31 Juli 2011

Dari hasil Drawing PPD 2014 yang berlangsung di Marina da Gloria, Rio de Janeiro (Brazil), Sabtu (30/07/2011) waktu setempat, Indonesia yang lolos ke babak ke tiga PPD 2014 zona Asia akan bergabung di Grup E bersama Iran, Qatar dan Bahrain.
Drawing untuk wilayah dilakukan oleh legenda Brasil Zico dan gelandang Liverpool yang juga pemain tim nasional Brasil Lucas Leiva.
Indonesia harus melakoni laga pertama Grup E dengan bertandang ke Iran pada 2 September 2011. Setelah itu Firman Utina dan kawan-akan menjamu Bahrain pada 6 September 2011. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011.
Pertandingan keempat, Indonesia akan dijamu Qatar pada 11 November 2011, setelah itu giliran Indonesia yang menjamu Iran pada 15 November 2011. Dan laga terakhir tim Garuda akan bertandang ke Bahrain pada 29 Februari 2012. Dua tim teratas di Grup E akan melangkah ke putaran keempat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.
Indonesia sendiri memastikan langkah ke putaran ketiga usai menang 4-3 di leg kedua melawan Turkmenistan. Indonesia lolos dengan agregat 5-4.Hasil Drawing Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia
Grup A: China, Yordania, Irak, Singapura
Grup B: Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Lebanon
Grup C: Jepang, Uzbekistan, Syria, Korea Utara
Grup D: Australia, Arab Saudi, Oman, Thailand
Grup E: Iran, Qatar, Bahrain, Indonesia

Hasil Pertandingan Indonesia vs Turkmenistan Leg II Pra Piala Dunia 2014

Kamis, 28 Juli 2011

Susunan Pemain 
Indonesia: Fery Rotinsulu; Nasuha, Zulkifli Syukur, Richardo Salampessy, Muhammad Roby; Muhammad Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Muhammad Ilham; Boaz Salossa, Cristian Gonzales Pelatih: Wilhemus Rijsbergen

Turkmenistan: Shamyradov Maksatmytrat; Gochguly Gochgulyyev, Begli Annagedliyev, Maksim Belyh, Sarkisov David; Abylov Guvanch, Hangeldiyev Guvanch, Bahtiyar; Berdy Shamuradov, Ruslan, Gahryman Pelatih: Hojageldiyev Yazguly

JAKARTA, 28/7 - INDONESIA MENANG. Pemain tim nasional Indonesia Muhammad Ridwan (6), disaksikkan Firman Utina (15), melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Turkmenistan dalam laga leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7). Indonesia menang 4 - 3 atas Turkmenistan. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/ip/11.
Cristian Gonzales memang luar biasa. Dia berhasil memasukkan 2 bola ke gawang Turkmenistan pada menit ke-19 dan membawa Indonesia unggul 2-0 dalam laga kedua Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011).

Cristian Gonzales sempat melewatkan peluang emas pada menit ke-5, dimana Dia tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Shamyradov Maksatmytrat, namun gonzales kurang sempurna dalam menguasai bola. Sehingga, Maksatmytrat mampu menangkap bola lebih dulu.

Namun, empat menit kemudian dia tak melewatkan peluang. Mendapat umpan silang Muhammad Ilham, dia langsung menanduk. Bola sempat membentur tiang, tapi akhirnya gol dan membawa Indonesia sementara unggul 1-0.

Sebuah serangan balik kembali menghasilkan gol buat Indonesia. Boaz Solossa yang mendapat umpat terobosan langsung mengirim bola ke tengah. Gonzales dengan baik memotongnya dan gol, skor berubah menjadi  2-0.

Pada menit ke-42, Muhammad Nasuha mencoba tendangan jarak jauh. dia melepaskan tendangan keras, melengkung dan menembus gawang Turkmenistan. Indonesia pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.

Pada menit ke-71, Indonesia kerepotan saat ditekan. Bahkan, Indonesia kebobolan berkat gol bunuh diri M Nasuha yang mencoba menahan bola tendangan lawan. Namun, Indonesia langsung bereaksi. Serangan balik Indonesia kembali berbuah gol. Assist Boaz langsung dipotong M Ridwan. Indonesia pun unggul 4-1.

Indonesia justru lengah dan juga mungkin sedikit kelelahan. Serangan Turkmenistan mampu kembali membobol gawang Indonesia pada menit ke-83 berkat gol Berdy dan dan gol Gahryman menit 86. Indonesia pun masih tetap unggul 4-3.

Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan 4-3 dan lolos ke babak selanjutnya. Bravo Indonesiaku.

Hasil Pertandingan Turkmenistan vs Indonesia Leg I Pra Piala Dunia 2014

Selasa, 26 Juli 2011

Leg Pertama Turkmenistan vs Indonesia Pra Piala Dunia 2014. Indonesia berhasil menahan imbang tuan rumah Turkmenistan pada Pra Piala Dunia 2014. Bermain di kandang lawan dengan rumput yang kurang memadai Timnas tidak gentar. Meskipun sempat tertinggal melalui tendangan bebas Vyacheslav Krendelev pada menit ke-12, Indonesia dapat menyamakan kedudukan lewat sepakan Muhammad Ilham pada menit ke-29. Pertandingan yang juga disiarkan langsung  di RCTI ini pelatih baru Timnas Wim Rijsbergen dan asisten pelatih Rahmad Darmawan menurunkan Ferry Rotinsulu, (kiper), M Ridwan, M Robby, Ricardo Salampessy, Muhammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Muhammad Ilham, Ahmad Bustomi, Firman Utina (C), Cristian Gonzales, dan Boaz Salossa.


Pada menit awal tim tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan, beberapa peluang tercipta bagi Turkmenistan sampai akhirnya pada menit 12 Vyacheslav Krendelev berhasil menciptakan gol melalui tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Ferry Rotinsulu. 


Tim Indonesia mulai membangun serangan dan mencoba menambah Ball Possesion setelah itu beberapa peluang tercipta dan akhirnya pada menit ke 29 M.Ilham berhasil memanfaatkan kemelut di mulut gawang dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.


Skor tersebut bertahan hingga turun minum dan tidak bertambah sampai akhir babak kedua. Dengan hasil ini Tim Indonesia lebih percaya diri menjalani Leg Kedua di Jakarta Kamis 28 Juli nanti.

Pemain Sepakbola Indonesia yang Pernah Bermain di Luar Negeri

Jumat, 04 Maret 2011

1. Bambang Pamungkas

Karier di Luar Negeri
2000-2001 EHC Norad (Divisi 3 Liga Belanda)
2005-2006 Selangor FA (Malaysia)

2. Elie Aiboy

Karier di Luar Negeri
2005-2006 Selangor FA (Malaysia)
dan 2008 Selangor FA (Malaysia)

3. Rochy Melkiano Edfen Putiray

Karier di Luar Negeri
2000-2002 Instant-Dict F.C. (Hongkong)
2002-2004 South China AA (Hongkong)
2004-2005 Kitchee SC (Hongkong)
Pernah nyetak 2 gol ke gawang AC Milan saat ujicoba Kitchee SC vs AC Milan

4. Ricky Yakobi

Karier di Luar Negeri
1998- Matsushita FC(Jepang) Sekarang Gamba Osaka(Jepang)

5. Ponaryo Astaman

Karier di Luar Negeri
2006-2007 Malacca Telekom (Malaysia)

6. Kurniawan Dwi Yulianto

Karier di Luar Negeri
1993-1994 Sampdoria Primavera (Italia)
1994-1995 FC Luzern (Swiss)
2005-2006 Sarawak FC (Malaysia)

10 Stadion Standar Internasional Kebanggan Indonesia

Selasa, 15 Februari 2011

Beberapa stadion ini dipersiapkan Indonesia untuk beberapa ajang pertandingan Internasional. Ane denger sih, katanya buat persiapan menghadapi ajang Piala Dunia, hehe..

1. Stadion Batakan
Kota : Balikpapan, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2010 masih dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 30.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Batakan merupakan stadion masa depan dari Persiba Balikpapan. Komplek stadion Balikpapan di Batakan yang akan dibangun oleh Pemkot, kelak akan menjadi sarana olahraga yang mewah dan megah. Di bangun di atas lahan seluas 18 hektare akan berdiri berbagai sarana olahraga dengan standar olimpiade.
Sarana tersebut tentu akan menjadi angin segar bagi pembinaan olahraga di Balikpapan khususnya buat team Persiba Balikpapan.
Komplek olahraga tersebut diperkirakan membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proyek tersebut.
Khusus untuk pembangunan stadion sepakbola pemerintah kota Balikpapan telah menganggarkan dana sekitar Rp 150 miliar.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A


2. Stadion Dompak
Kota : Tanjung Pinang (Pulau Dompak), Kepulauan Riau
Dibangun : Dalam tahap pembangunan
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 Kursi
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori :A

Sejarah Singkat
Stadion Utama Tanjung Pinang ini diperkirakan selesai tahun 2012 dan natinya menjadi salah satu stadion bertaraf internasional di Indonesia.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

3. Stadion Gedebage
Kota : Bandung, Jawa Barat
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Gedebage merupakan stadion masa depan Persib Bandung untuk menjalani partai kandang di Liga Indonesia. Stadion yang direncanakan selesai pada Tahun 2011 ini untuk menyambut Sea Games Indonesia 2011 dimana Jawa Barat akan menjadi tuan rumah bersama denga Jawa Tengah, DKI Jakarta, Dan Sumatera Selatan.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

4. SUGBK (Gelora Bung Karno)
Kota : Jakarta Pusat, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kandang : Tim Nasional Indonesia, Persija Jakarta (Liga Super)
Kapasitas : 88.083 tempat duduk.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event besar – Asian Games IV Jakarta 1962
- Sea games
- PON
- Piala Asia 2007

Sejarah Singkat :
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta, Indonesia. Kompleks olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama kompleks olahraga ini diubah menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama kompleks olahraga ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1]. Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958.

Kondisi Sekarang
Tribun : A
Tempat duduk : B+
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

5. Gelora Bung Tomo
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : dalam tahap pengerjaan.
Kandang : -
Kapasitas : 50.000 tempat duduk.
Tipe stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat. Jawa Timur yang merupakan kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya. Stadion ini direncanakan akan diresmikan pada bulan Mei tahun 2010 ini.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

6. Gelora Jakabaring
Kota : Palembang, Sumatera Selatan
Dibangun : Tahun 2001
Kandang : Sriwijaya FC (Super Liga)
Kapasitas : 40.000 tempat duduk
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Lama.
Kategori : A
Event Besar – PON XVI 2004 Sumatera Selatan
- Piala Asia 2007

Sejarah Singkat
Stadion Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat tahunan tersebut. Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub juara Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai kandang klub tersebut.
Stadion ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia selain Gelora Bung Karno.

Kondisi Sekarang
Tribun : B+
Tempat duduk : B+
Fasilitas : A
Rumput : B
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : B+

7. Stadion Nasional
Kota : Pekanbaru, Riau
Dibangun : Tahun 2009
Kandang : -
Kapasitas : 43.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olympic)
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Utama PON Riau 2012 Pekanbaru akan mulai dibangun pada tahun 2009 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau 2012, stadion ini merupakan stadion utama event tersebut. Dengan arsitektur modern nantinya akan menjadikannya stadion terbaik di Indonesia.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

8. Stadion Palaran
Kota : Samarinda, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2005
Kandang : Persisam Putra Samarinda (Super Liga)
Kapasitas : 50.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A
Event Besar – PON XVII 2008 Kalimantan Timur

Sejarah Singkat
Stadion ini diproyeksikan untuk acara pembukaan dan penutupan PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan salah satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.

Kondisi Sekarang
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

9. Stadion Perjiwa
Kota : Tenggarong, Kalimantan Timur
Dibangun : Tahun 2007 masih dalam tahap penyelesaian.
Kandang : -
Kapasitas : 35.000 kursi.
Tipe stadion : Stadion Madya (Olimpiq)
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Perjiwa, Tenggarong, Stadion yang kan selesai tahun ini. Jika sudah rampung seratus persen, stadion ini dipastikan akan lebih megah dibanding Stadion Utama Palaran ataupun Senayan. Selain lapangan standar Eropa, stadion ini akan dilengkapi atap model knock down. Atap bisa distel membuka dan menutup secara digital

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

10. Stadion Taman BMW
Kota : Jakarta, DKI Jakarta
Dibangun : masih dalam tahap perencanaan (dijadwalkan dibangun awal 2010 dan diperkirakan selesai Tahun 2020)
Kandang : -
Kapasitas : 40.000 kursi.
Tipe Stadion : Stadion Sepakbola Modern
Kategori : A

Sejarah Singkat
Stadion Taman BMW (Taman Bersih Manusia dan berWibawa) merupakan kandang masa depan klub elit sepakbola Indonesia, yaitu Persija Jakarta. Dapat di bayangkan apabila stadion ini selesai sesuai perencanaan yang telah ada, stadion ini bakal menjadi Allianz Arena nya Indonesia ataupun menyerupai Emirates Stadium yang ada di Inggris.

Perkiraan Kondisi
Tribun : A
Tempat duduk : A
Fasilitas : A
Rumput : A
Drainase : A
Penerangan : A
Papan Skor : A
Kondisi : A

15 Pesepakbola Bergaji Paling Tinggi di Indonesia

Senin, 14 Februari 2011

Ini dia daftar pemain bola dengan gaji tertinggi dan termahal di Liga Indonesia. Ga nyangka gajinya di atas Rp 1M per tahun. Wuih-wuih harusnya dengan jor-joran gaji segitu mutu sepak bola Indonesia bisa meningkat, demikian juga dengan kualitas pemain lokalnya. Akan tetapi kenyataanya bisa anda lihat sendiri. Ok, daftar pemain bola di liga Indonesia dengan gaji tertinggi / termahal beserta klubnya saat ini.
1.BAMBANG PAMUNGKAS (Persija Jakarta)
Penghasilan: Rp 1.370.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Juta Puluh Juta Rupiah)/Tahun.



2.ABANDA HERMAN (Persib Bandung)
Penghasilan: Rp 1.315.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Lima Belas Juta Rupiah)/Tahun



3.CRISTIAN GONZALES (Persib Bandung)
Penghasilan: Rp 1.300.000.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Juta Rupiah)/Tahun


4.ISMED SOFYAN (Persija Jakarta)
Penghasilan: Rp 1.265.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Enam Puluh Juta Rupiah)/Tahun



5.BUDI SUDARSONO (Sriwijaya FC Palembang)
Penghasilan: Rp 1.250.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)/Tahun



6.PONARYO ASTAMAN (Sriwijaya FC Palembang)
Penghasilan: Rp 1.200.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)/Tahun



7.KAYAMBA GUMBS (Sriwijaya FC Palembang)
Penghasilan:Rp 1.200.000.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Juta Rupiah)/Tahun



8.JENDRI PITOY (Persipura Jayapura)
Penghasilan: Rp 1.140.000.000,- (Satu Milyar Seratus Empat Puluh Juta Rupiah)/Tahun



9.BOAZ SALLOSA (Persipura Jayapura)
Penghasilan: Rp 1.120.000.000,- (Satu Milyar Seratus Dua Puluh Juta Rupiah)/Tahun



10.JULIO LOPEZ (Persisam Putra Samarinda)
Penghasilan: Rp 1.100.000.000,- (Satu Milyar Seratus Juta Rupiah)/Tahun



11.RONALD FAGUNDEZ (Persisam Samarinda)
Penghasilan: Rp 1.100.000.000,- (Satu Milyar Seratus Juta Rupiah)/Tahun



12.ALIYUDIN (Persija Jakarta)
Penghasilan: Rp 1.055.000.000,- (Satu Milyar Lima Puluh Lima Juta Rupiah)/Tahun



13.LEONARDO ZADA (Persela Lamongan)
Penghasilan: Rp 1.020.000.000,- (Satu milyar Dua Puluh Juta Rupiah)/Tahun



14.DANILO FERNANDO (Semen Padang)
Penghasilan: Rp 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)/Tahun



15.MARKUS HORISSON (Persib Bandung)
Penghasilan: Rp 965.000.000.- (Sembilan ratus Enam Puluh Lima Juta Rupiah)/Tahun

Klub Sepakbola Indonesia

PERSISAM PUTRA SAMARINDA
Persisam Putra Samarinda adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Klub ini merupakan hasil penggabungan dua klub sepak bola yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Samarinda (Persisam) yang merupakan eks tim Perserikatan dan Putra Samarindadari Galatama. Persisam bermarkas di Stadion Segiri, yang berkapasitas 20.000 penonton. Pada musim 2008-09, mereka menjuarai Divisi Utama Indonesia
Kiprah kedua tim satu kota dengan beda pengelolaan (Persisam didanai Pemkot Samarinda sedangkan Pusam pihak swasta) di kancah sepak bola nasional terbilang lumayan. Terlebih Pusam saat berlaga di Galatama karena mendapat sokongan dana dari pengusaha lokal. Sayang sejak kompetisi semi-profesional ini dilebur dengan Perserikatan dan menjadi Liga Indonesia, tim ini pun mati suri.
Sedangkan Persisam yang didanai APBD Kota Samarinda, masih bisa terus eksis. Hanya saja, prestasi tim ini sempat melempem hingga akhirnya terlempar ke divisi dua pada musim 2002/2003. Barulah pada dua musim berikutnya, tim ini kembali bangkit. Terlebih setelah melakukan penggabungan dengan Pusam dan menjadi Persisam Putra Samarinda.
Proses merger ini memang berbuah manis. Prestasi tim berjuluk "Elang Borneo" kembali melejit. Masuk empat besar divisi dua pada musim 2005 dan promosi ke divisi satu, tim ini hanya dua musim di level kedua dan menembus divisi utama musim 2007, kasta tertinggi kala itu, dengan menempati peringkat ketiga klasemen akhir.
Hebatnya, sebagai tim promosi di divisi utama tidak membuat prestasi tim ini terhenti. Tampil konsisten sepanjang musim mengantarkan mereka menjuarai divisi utama dan mengantongi tiket promosi ke Superliga 2009/10, kompetisi profesional yang merupakan kasta tertinggi sepak bola nasional saat ini.
Nama lengkapPersatuan sepak bola Putra Samarinda
Kalimantan Timur
JulukanElang BorneoPesut Mahakam
StadionStadion Segiri
samarindaIndonesia
(Kapasitas: 20.000)
Ketua UmumBendera Indonesia H. Achmad Amins, Msi
ManajerBendera Indonesia H. Harbiansyah Hanafiah
PelatihBendera Indonesia Hendri Susilo
LigaLiga Indonesia
2008-09Divisi Utama,
Peringkat 1


SRIWIJAYA FC PALEMBANG
Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Palembang. Tim berjuluk Laskar Sriwijayaini merupakan tim yang dimiliki oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan. Presiden Sriwijaya saat ini adalah Doddy Alex Reza yang merupakan putra dari gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Tim berkostum merah kuning bermotif songket ini memiliki dua kelompok suporter, S-Mania dan Singa Mania yang kemudian digabung menjadi Sumselmania. Sriwijaya FC adalah juaraDivisi Utama Liga Indonesia 2007.
Walaupun mewakili provinsi Sumatera Selatan, Sriwijaya FC didirikan di Jakarta dengan nama Persijatim pada tahun 1976. Karena alasan finansial, klub ini sempat pindah ke Solo dan menjadi Persijatim Solo FC pada tahun 2002 hingga 2004. Setelah itu klub ini dibeli oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan diganti namanya menjadi Sriwijaya FC Palembang.
TEMPAT PENDUKUNG

Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berkapasitas 40.000 penonton ini merupakan stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Stadion ini juga merupakan stadion terbesar ketiga di Indonesia. Stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion terbaik bertaraf internasional.

Mess Pertiwi

Mess Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola oleh Dharma Wanita Pemprov Sumsel digunakan sebagai mess para pemain dan staff pelatih, sehingga dapat menekan anggaran kebutuhan tim. Walaupun mess ini terletak di tengah kota, yaitu di Jl. Ba Salim Batubara Sekip Pangkal, tetapi mess ini tetap menimbulkan kesan asri sehingga menjadi kenyamanan tersendiri bagi penghuninya.

Sekretariat SFC

Sriwijaya FC memiliki sekretariat yang terletak di Kompleks Palembang Square Jl. Angkatan 45/Kampus POM IX No R 130. Sekretariat ini merupakan bangunan ruko tiga tingkat. Lantai satu digunakan untuk etalase dan pusat penjualan cendera mata & atribut Sriwijaya FC. Lantai dua merupakan pusat aktivitas manajemen, sedangkan lantai tiga digunakan sebagai tempat pertemuan/ruang rapat.
Nama lengkapSriwijaya Football Club
Palembang
JulukanLaskar Wong Kito
Didirikan1976 sebagai Persijatim Jakarta Timur
StadionStadion Gelora Sriwijaya,
Palembang,
Sumatera SelatanIndonesia
(Kapasitas: 40.000)
Ketua UmumBendera Indonesia Alex Noerdin
SekretarisBendera Indonesia Drs. H. Agus Suyanto, MM
BendaharaBendera Indonesia H. Musyrif Suwardi
ManajerBendera Indonesia Candra Antono
PelatihBendera Bulgaria Ivan Kolev
LigaLiga Super Indonesia
2008-09Liga Super Indonesia,
Peringkat 5






AREMA INDONESIA
Arema Indonesia (dahulu, Arema FC dan Arema Malang) adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di MalangJawa TimurIndonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC,[1] namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.[2]
Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota MalangKabupaten MalangKota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. [3] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita).

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel SantikaMalang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel InvestamaTbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi olehRobert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.


Nama lengkapArema Indonesia
JulukanSingo Edan
Didirikan11 Agustus 1987
StadionKanjuruhan
MalangIndonesia
(Kapasitas: 35.000)
Ketua UmumBendera Indonesia Muhammad Nur
ManajerBendera Republik Ceko Miroslav Janu
Asisten PelatihBendera Indonesia Joko Susilo
Bendera Indonesia Tony Ho
Bendera Indonesia Dwi Sasmianto
Dokter TimBendera Indonesia dr. Albert Rudianto
LigaLiga Super Indonesia
2009-101




PERSIJA JAKARTA
Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia.
Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.
Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Gubernur Jakarta, Sutiyoso, yang merupakan Pembina Persija. Kelompok pendukungnya bernama The Jakmania.
Saat ini Persija dilatih oleh Rahmad Darmawan dibantu oleh asisten Francis Wawengkang.

Sejarah
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.
Nama lengkapPersatuan Sepak bola Indonesia
Jakarta
JulukanMacan Kemayoran
Didirikan28 November 1928 sebagai VIJ Jakarta
StadionStadion Utama Gelora Bung KarnoJakarta,Indonesia
(Kapasitas: 88.083 tempat duduk)
Ketua UmumBendera Indonesia Toni Tobias
BendaharaBendera Indonesia Esron T, SE, MM
ManajerBendera Indonesia Haryanto Badjoeri
PelatihBendera Indonesia Rahmad Darmawan
Asisten PelatihBendera Indonesia Francis Wawengkang
Dokter TimBendera Indonesia Dr. Mohammad Nasrun
LigaLiga Super Indonesia
2009-10Liga Super Indonesia,
Peringkat 5
Kelompok suporterThe Jakmania




PERSIPURA JAYAPURA
Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura (disingkat Persipura Jayapura) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura,Papua. Prestasi tertingginya dalam kompetisi Liga Indonesia adalah menjuarai Liga Indonesia 2005 setelah di final mengalahkan Persija Jakarta, yang merupakan favorit terkuat juara, dengan skor 3-2. Di era Perserikatan, prestasi Persipura adalah runner-up Divisi Utama (1980) dan dua kali juara Divisi I (1979 dan 1993).
Nama lengkapPersatuan Sepak bola
Indonesia Jayapura
JulukanMutiara Hitam
Didirikan1950
StadionMandala,
JayapuraIndonesia
(Kapasitas: 30.000)
Ketua UmumBendera Indonesia M.R. Kambu
SekretarisBendera Indonesia Iwan Nazaruddin
BendaharaBendera Indonesia Rudi Maswi
ManajerBendera Indonesia M.R. Kambu
PelatihBendera Brasil Jacksen Tiago
Asisten PelatihBendera Indonesia Rudi Maswi
Dokter TimBendera Indonesia dr. Jhon Kambu
LigaLiga Super Indonesia
2008-09Liga Super Indonesia,
Peringkat 1