Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Uji Coba: Timnas Senior ditahan imbang Timnas U-23

Sabtu, 20 Agustus 2011

Share this history on :
Pelatih Timnas Senior, Wim Rijsbergen, mengaku kecewa dengan permainan tim yang diasuhnya. Selain menilai para pemain terlihat meremehkan pertandingan, anak-anak asuhnya itu juga dinilai masih ingin tampil secara individual.
“Masih terlalu banyak berbuat kesalahan. Banyak membuang kesempatan dan peluang. Kami akan segera membuat evaluasi hasil pertandingan ini dari rekaman video,” ujar Rijsbergen kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam.
Boaz Salossa(merah), mencoba melewati hadangan pemain Timnas U-23
Timnas senior memetik hasil seri 1-1 ketika menghadapi timnas U-23. Anak buah Rijsbergen bahkan membutuhkan penalti untuk bisa selamat dari kekalahan.
Timnas Senior akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dalam pertandingan melawan Timnas U23 di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8/2011).
Gol diciptakan Bambang Pamungkas lewat tendangan penalti di menit ke 59. Wasit menganjar penalti karena seorang pemain Timnas U23 menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Pelatih asal Belanda tersebut juga menyesalkan para pemainnya yang mengesampingkan kerjasama tim karena lebih ingin tampil secara individual.
“Akibatnya banyak peluang tidak memberikan hasil maksimal. Bukan permainan baik, tidak maksimal. Apalagi mereka terlihat meremehkan pertandingan ini,” lanjutnya.
Tim nasional sepak bola senior akan menghadapi Timnas U-23 dalam partai uji coba di Stadion Manahan Solo, Kamis, 18 Agustus malam ini.
Dari daftar susunan pemain yang dibagikan, terlihat bahwa pelatih kepala timnas senior Wim Rijsbergen memenuhi janjinya untuk memainkan semua pemainnya. Termasuk Ricardo Salampessy yang awalnya tidak dimainkan karena cedera.
Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan justru menyimpan pemain naturalisasi seperti Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, termasuk Kim Jeffrey Kurniawan.
Untuk starter, pelatih Wim memasang Kurnia Meiga sebagai kiper. Kemudian berturut-turut Nasuha, Zulkifli Syukur, Tonny Sucipto, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah, M. Robi, M. Ilham, Firman Utina, Christian Gonzalez, dan Boaz Solossa. Sementara Irfan Bachdim kemungkinan di babak kedua.
Pelatih Rahmad di awal pertandingan memasang Andritany Adyaksa, Nanak Wahyu, Abdurrahman, Septia Hadi, Hasyim Kipuw, Mahardirga Lasut, Dendi Santoso, Zulham Zamrun, Yongki Ariwibowo, Patrick Wanggai, dan Joko Sasongo.
Sementara itu anggota komite eksekutif PSSI dan koortinator tim nasional Bob Hippy mengatakan bahwa tujuan dari pertandingan tadi adalah menguji fisik pemain.
“Pertandingan ini hanya sebatas menguji fisiik, di partai berikutnya lawan Palestina baru kita akan uji teknik dan pola permainan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang menyaksikan langsung pertandingan Timnas Senior vs Timnas U-23 di Manahan, Solo, mengaku tidak kecewa dengan hasil pertandingan.
“Yang penting adalah semangatnya. Kita melihat sendiri tadi anak-anak tampil bersemangat. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki penampilanm, termasuk pertandingan persahabatan dengan Yordania dan Palestina. Kami yakin masih akan meningkat,” ujarnya.
Tim nasional senior memetik hasil seri 1-1 dalam laga ujicoba menghadapi timnas U-23. Anak buah Wim Rijsbergen sempat ketinggalan 0-1 dahulu sebelum diselamatkan penalti Bambang Pamungkas.
Dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam WIB tersebut, timnas U-23 memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Septyahadi. Timnas senior membalas di pertengahan babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas.
Di babak kedua, tim besutan Wim Rijsbergen berhasil menunjukkan permainan yang lebih menggigit. Okto Maniani berhasil membuat permainan skuad Garuda senior semakin hidup. Sementara itu anak asuh Rahmad Darmawan juga tampil dengan percaya diri.
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan ditutup. Selanjutnya timnas senior akan berujicoba melawan Palestina pada 22 Agustus mendatang di Solo.
Jalannya Pertandingan
Di menit-menit awal pertandingan kedua tim bermain terbuka. Namun kedua kesebelasan banyak melakukan salah umpan yang membuat tak satupun ancaman serius datang ke gawang Kurnia Meiga maupun Andri Tani Adyaksa
Peluang pertama dalam pertandingan tersebut tercipta saat tendangan Firman Utina di muka kotak penalti melayang tinggi. Sementara di menit 13 tandukan Hamka Hamzah meneruskan tendangan sudut cuma menyasar ke sisi atas jala gawang.
Dua menit kemudian Boaz Solossa melakukan kerjasama satu-dua dengan Cristian Gonzales, berhasil melakukan penetrasi ke kotak penalti sepakan striker asa Papua itu melayang tinggi.
Namun di menit 25 gawang timnas senior justru bobol. Dari serangan balik di sisi kanan pertahanan timnas senior, Septyahadi melepaskan tendangan keras menggunakan kaki kirinya dan berhasil mengarahkan bola ke sudut atas gawang Kurnia Meiga.
Timnas senior kemudian punya dua peluang bikin gol. Yang pertama adalah tandukan M Ridwan dalam posisi tidak terkawal namun gagal menemui sasaran, sementara sepakan Boaz saat menusuk ke kotak penalti tipis menyamping di tiang jauh.
Timnas U-23 malah nyaris menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit 36 ketika tendangan keras Imanuel Wanggai diblok Meiga.
Di babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mengganti seluruh pemainnya, dengan memasukkan pemain seperti Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas. Sementara pelatih Rahmad Darmawan memasukkan sejumlah pemain salah satunya pemain naturalisasi Diego Michiels.
Empat menit babak kedua berjalan, timnas senior punya kans. Umpan silang Irfan Bachdim disambut oleh Bepe namun upayanya masih melambung. Tendangan bebas pemain bernomor 20 itu di menit ke-55 masih bisa ditepis kiper Adyaksa.
Bepe akhirnya berhasil menjebol gawang lawan melalui eksekusi penalti saat laga berjalan satu jam. Sebelumnya wasit Oki Dwi Putra menunjuk titik putih karena Jajang Mulyana handsball di kotak terlarang.
Menit ke-65, kiper timnas senior I Made Wirawan berhasil mengamankan sebuah umpan terobosan sebelum sempat dikejar oleh Patrick Wanggai.
Tiga menit berselang, I Made Wirawan kembali menyelamatkan gawangnya, kali ini dengan menepis tendangan Ramdhani Lestaluhu.
Tendangan Bepe seperempat jam menuju akhir pertandingan masih terlalu lemah sehingga berhasil ditangkap dengan mudah oleh Adyaksa.
Selanjutnya umpan dari Irfan Bachdim disambut Ferdinand Sinaga, namun masih bisa dihentikan oleh Adyaksa.
Dua menit menuju bubaran, timnas U-23 memiliki peluang matang. Berawal dari serangan balik, Ramdhani Lestalihu yang tak terkawal melepas tembakan datar yang masih tipis di samping gawang I Made Wirawan.
Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen tertarik dengan beberapa pemain dari timnas U-23. Namun begitu ia masih belum ingin membeberkan siapa nama pemain-pemain itu.
Tim nasional senior ditahan tim nasional U-23 dengan skor 1-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung Kamis (18/8/2011) malam WIB di Stadion Manahan.
Timnas U-23 tampil percaya diri menghadapi seniornya. Anak asuh Rahmad Darmawan berhasil memberikan perlawanan dan bisa tampil dengan permainan yang cukup terpola. Bahkan mereka berhasil unggul 1-0 terlebih dahulu.
Rahmad Darmawan memberikan apresiasi positif terhadap permainan anak-anak asuhannya. Pria yang akrab disapa RD itu mengatakan bukan hasil akhir yang dipentingkan, namun kualitas permainan Timnas U-23 menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Semoga penampilan anak-anak semakin baik. Masih ada tiga kali uji coba bagi mereka. Selama ini mereka kekurangan kesempatan melakukan uji coba karena sering menjadi lapis kedua. kali ini ada kesempatan bagus,” ujar RD kepada wartawan selepas pertandingan.
Sementara pelatih Wim Rijsbergen mengatakan melihat beberapa pemain timnas U-23 yang mendapat perhatian spesial darinya. Namun saat ini dia masih enggan menyebut nama.
Ketertarikan Wim juga ditegaskan oleh Bob Hippy, anggota Exco PSSI yang juga koordinator timnas. “Tadi coach Wim sudah mencatat beberapa nama dari pemain U-23 yang potensial. Dia juga sudah tanya-tanya sejumlah pemain U-23 yang tampil bagus. Untuk nama-nama pemain itu saya belum tahu pasti, yg jelas nomor punggungnya sudah dicatat,” terangnya.
Bob juga mengatakan bahwa pada pertandingan tadi tim nasional U-23 memang diberi keleluasaan untuk menekan seniornya. “Pertandingan tadi sebenarnya memang sudah diatur agar pemain senior ditekan. Pemain U-23 diberi kesempatan untuk melakukan tekanan,” jelas dia.
Dalam waktu dekat, jumlah pemain naturalisasi yang dimiliki Indonesia akan bertambah. Sebanyak enam orang pemain sedang dalam proses pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keenam pemain itu adalah Jhonny van Beukering (Belanda), Stefano Lilipaly (Belanda), Greg Nwokolo (Nigeria), Victor Igbonefo (Nigeria), Sergio van Dijk (Belanda), dan Tony Kasol. Mereka akan mengikuti jejak pemain naturalisasi lain yang sudah jadi WNI seperti Cristian Gonzales, Diego Michels, dan Ruben Wuarbanaran.
“Yang enam ini sudah lolos di Komisi III dan Komisi VIII DPR. Sudah ditandatangani oleh (Ketua DPR) Marzuki Alie. Salinan akan dikirimkan kepada presiden hari ini atau besok,” terang mantan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, kepada wartawan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
“Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kalau tidak ada halangan, akan keluar kewarganegaraan Indonesianya. Setelah itu ke Depkumham untuk meminta penyumpahan,” lanjutnya
Iwan pun berharap, keenam pemain tersebut sudah resmi jadi WNI sebelum 30 Agustus mendatang, kendati itu tak menjamin mereka akan bisa langsung masuk timnas dalam waktu dekat.
“Yang penting mereka selesai kewarganegaraannya, mereka ikut seleksi timnas, terpilih atau tidak itu urusan pelatih. Insya Allah sebelum lebaran mereka semua sudah jadi warga negara Indonesia,” tuturnya.
Namun, kalau pun terpilih masuk timnas, para pemain itu mungkin belum bisa dipakai tim Garuda untuk laga perdana putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia menghadapi Iran, 2 September mendatang.
“Yang pertama mungkin belum ya. Urusan KTP saja tiga hari, belum lagi urusan paspor, mereka datang juga harus ada izin dari klubnya kan. Negosiasi sama klub ini yang paling susah. Kalau SEA Games mungkin nggak ada masalah,” kata Iman.
Ruben Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels resmi bergabung dengan pelatnas tim nasional U-23. Kemampuan dua pemain naturalisasi ini langsung diuji melalui laga uji coba dengan Tim Persekat Kantingan Kalimantan Tengah.
Pelatih Timnas U-23 Rachmad Darmawan mengatakan, dirinya masih mengevaluasi kemampuan kedua pemain berdarah Belanda itu, setelah merumput pada laga uji coba melawan Persekat di di lapangan Agrowisata, Senin (15/8/2011), sore.
“Kita masih menguji kemampuan kedua pemain itu,” ujarnya kepada wartawan usai laga uji coba, Senin petang.
Ia mengaku, keduanya baru bergabung pada Minggu (14/8/2011), sore, dan baru bergabung dengan tim pada hari ini. Ujicoba melawan Persekat merupakan momentum yang tepat melihat penampilan keduanya. “Sampai kini belum kita putuskan, karena mereka baru bergabung,” ujar Rachmad.
Usai menjalani uji coba hari ini, lanjut dia, seluruh tim bakal menjalani seleksi, dan tidak otomatis lolos bersama tim inti U- 23, termasuk dua pemain naturalisasi tersebut. “Ruben dan Diego telah menjadi WNI, maka itu mereka memenuhi syarat mengikuti seleksi,” beber mantan Pelatih Persija Jakarta ini.
Ia menambahkan, pemain yang mengikuti seleksi akan diberi waktu selama dua pekan, sehingga mereka dapat leluasa menunjukkan kemampuannya. Karena sudah jelas, pemain yang dipanggil mengikuti seleksi, bukan langsung lolos di tim inti.
“Seleksi ini untuk menguji kemampuan mereka dalam bermain bola,” terangnya. Dalam seleksi tahap II ini, pelatih tetap memberikan pemantapan tentang teknik dan materi bertanding pada seluruh pemain. Hal itu juga dilakukan, karena proses seleksi berlangsung pada bulan puasa.
Dari uji coba Timnas U-23 berhasil mengalahkan lawannya Persekat dengan skor 2-0, dua gol diciptakan Dirga Lasut dan Patrick Wanggai. “Ini uji coba perdana, ke depan bakal digelar kembali dengan tim berbeda,” imbuh Rachmad.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...