Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Translate

Mengenai Saya

Foto saya
Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Pengikut

Hasil pertandingan Iran vs Indonesia

Jumat, 02 September 2011

Hasil akhir pertandingan Iran vs Indonesia barusaja selesai tadi pukul 01.00 WIB. Jalannya pertandingan terlihat tidak imbang. Skor akhir Iran vs Indonesia dimenangkan oleh Iran. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dalam pertandingan tersebut. Tetapi hasil skor pertandingan Iran vs Indonesia tadi harus menjadi koreksi jika ingin lolos ke putaran final piala dunia di Brazil 2014 sebelum menghadapi Bahrain di kualifikasi Pra piala dunia besok tanggal 6 September 2011. Ayo maju terus Garudaku! Prediksi Pertandingan Indonesia vs Bahrain.
Bertanding di Azadi Stadium, Jumat 2 September 2011 malam WIB, Indonesia tak bisa menurunkan kekuatan terbaik. Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, dan Muhammad Nasuha absen dengan alasan beragam.
Hamka Hamzah(kanan) mencoba menghadang pemain Iran
Meski demikian, tim ‘Merah Putih’ masih mampu menahan serangan-serangan tuan rumah pada babak pertama. Hingga turun minum, skor 0-0 belum berubah.
Jalannya pertandingan Iran vs Indonesia
Pada menit-menit awal, tim tuan rumah mendominasi penguasaan bola dan mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Tapi, Markus Horison dan bek-bek Indonesia masih mampu menangkalnya.
Pada menit ke-23, sebuah pelanggaran di depan kotak penalti Indonesia berbuah tendangan bebas untuk Iran. Tapi, eksekusi Javad Nekounam masih melambung.
Empat menit berselang, gawang Markus kembali terancam. Kali ini, sepakan keras Ghasem Hadadifar yang masih melenceng di samping gawang.
Menit ke-31, upaya Mohammad Reza Khalatbari juga belum membuahkan hasil. Sontekannya meneruskan umpan silang Mehrdad Pooladi masih melambung tipis.
Lima menit kemudian, Indonesia mendapatkan peluang. Kerja sama Cristian Gonzales dan Bambang Pamungkas dituntaskan oleh nama terakhir dengan sepakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti. Tapi, bola masih melambung.
Iran sepertinya benar-benar berusaha memanfaatkan keunggulan postur mereka. Pada menit ke-39, sundulan Farhad Majadi masih belum menemui sasaran.
Dua menit jelang jeda, Markus berhasil menyelamatkan gawang Indonesia. Tendangan bebas Nekounam bisa dibaca dengan baik oleh kiper berkepala pelontos ini.
Hingga babak pertama usai, skor masih 0-0.
Pada awal babak kedua, taktik Iran masih sama. Mereka masih mengandalkan umpan-umpan silang ke mulut gawang Indonesia.
Taktik ini berbuah gol pada menit ke-53. Menyambut tendangan bebas rekannya, Nekounam berhasil menyundul bola dan mengarahkannya ke pojok gawang Markus.
Pada menit ke-61, Muhammad Ilham melakukan aksi individu dari lini tengah. Setelah melewati beberapa pemain, dia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Hasilnya? bola masih melambung.
Dua menit berselang, Gholam Reza Rezaei menjajal peruntungannya. Tapi, tendangannya dari luar kotak penalti masih tepat mengarah ke pelukan Markus.
Indonesia kebobolan lagi pada menit ke-74. Bermula dari tendangan bebas Andranik Teymourian, sundulan Nekounam lagi-lagi bersarang di gawang Markus.
Empat menit jelang berakhirnya waktu normal, giliran Teymourian yang menjebol gawang Indonesia. Tembakan kerasnya meneruskan operan Mohammad Hosseini tak mampu diantisipasi oleh Markus.
Susunan pemain:
Iran: Mahdi Rahmati, Khosro Heidari, Jalal Hosseini, Hadi Aghili, Javad Nekounam, Ghasem Hadadifar (Andranik Teymourian 70′), Mehrdad Pooladi, Farhad Majidi, Ali Karimi, Mohammad Reza Khalatbari (Ehsan Haji Safi 65′), Gholam Reza Rezaei (Mohammad Hosseini 64′)
Indonesia: Markus Horison, Zulkifli Syukur, Benny Wahyudi, Muhammad Roby, Hamka Hamzah, Hariono (Tony Sucipto 78′), Firman Utina (Oktovianus Maniani 81′), Muhammad Ridwan, Muhammad Ilham (Irfan Bachdim 61′), Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales
Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya skor akhir pertandingan Iran vs Timnas Indonesia kedudukan tidak berubah. Iran tetap terlalu tangguh untuk dihadapi oleh pemain sekelas firman utina yang tadi malam tidak menunjukkan sama sekali visi permainan untuk menang. Iran yang sebagai tuan rumah tetap unggul atas Indonesia. Timnas indonesia harus dengan besar hati mengakui keunggulan Iran untuk skor pertandingan Iran vs Indonesia.

Ujicoba: Yordania taklukkan Indonesia 1-0

Timnas Merah Putih mendapatkan pelajaran berharga setelah mengalami kekalahan tipis dengan skor Indonesia vs Yordania 0-1 dari tuan rumah Yordania pada pertandingan uji coba internasional di Amman, Yordania, Minggu dini hari.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Abdullah Deeb pada menit 49 melalui tendangan sepak pojok yang langsung masuk ke gawang Markus Haris Maulana. Timnas yang pada pertandingan uji coba ini menggunakan kostum putih-hijau-hijau ini selaku tim tamu langsung berusaha melakukan penetrasi ke pertahanan tim tuan rumah.
Dalam menyerang, Indonesia yang kalah dalam postur tubuh memperagakan umpan dari kaki ke kali dan diakhiri tendangan yang salah satunya dilakukan Christian Gonzales. Hasilnyapun cukup merepotkan barisan pertahanan Yordania.
Peluang emas terjadi pada menit 17. Umpan dari Christian Gonzales langsung disambut M Ridwan dan lanjutkan “solo run” langsung ke gawang lawan. Sayang tendangannya masih melenceng tipis di gawang Yordania.
Lawanpun tidak tinggal diam, serangan demi serangan terus dilakukan. Unggul dalam postur tubuh, Yordania menggunakan umpan-umpang panjang. Berkat pertahanan yang solid dan cemerlangnya Ferry Rotinsulu gawang Indonesia tetap aman.
Meski bermain cemerlang, penjaga gawang Sriwijaya FC itu terpaksa harus digantikan oleh Markus Haris Maulana pada menit 30 karena mengalami cedera lutut kanannya.
Timnas yang diproyeksikan turun di Pra-Piala Dunia 2014 terus memberikan perlawanan. Melalui tusukan dari M Ilham beberapa peluang terjadi. Seperti pada menit 40 umpang silang pemain Persija itu disambut M Ridwan. Namun, tendanganya mampu diblok kiper lawan. Kondisi 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua kedua tim secara bergantian memberikan tekanan. Hanya saja tim tuan rumah memberikan tekanan bertubi-tubi, sehingga sering membuat pertahanan timnas yang dimotori Hamka Hamzah kerepotan.
Petakan bagi timnas Merah Putih terjadi pada menit 49. Lewat tendangan sepak pojok pemain Yordania, Abdullah Deeb bola langsung masuk ke gawang Markus Haris Maulana. Dengan demikian, anak asuh Wim Rijsbergen tertinggal 0-1.
Kondisi tertinggal pelatih asal Belanda itu melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar M Ridwan dan M Ilham. Kedua pemain ini digantikan oleh Oktovianus Maniani dan Irfan Bachdim. Kondisi serupa juga terjadi di tim lawan.
Pergantian pemain ini membuat pola serangan timnas Merah Putih sedikit berubah. Serangan yang sebelumnya berasal dari samping saat ini dikombinasikan dengan serangan dari tengah.
Karena uji coba ini bertujuan melihat kemampuan pertahanan pada menit 85, Bambang Pamungkas ditarik keluar dan digantikan oleh Supardi yang merupakan pemain belakang.
Pertahanan timnaspun semakin kuat. Terbukti hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit kedudukan tetap 0-1 untuk keunggulan tuan rumah Yordania.
Pada pertandingan ini skud timnas adalah Ferry Rotinsulu/Markus Haris Maulana (gk), Zukifly Syukur, M Roby, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Firman Utina, Tony Sucipto/Eka Ramdani, M Ilham/Irfan Bachdim, M Ridwan/Oktovianus Maniani, Bambang Pamungkas/Supardi dan Christian Gonzales/Ferdinan Sinaga.
Setelah pertandingan ini Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan menjalani pertandingan resmi Pra-Piala Dunia 2014 melawan tuan rumah Iran di Teheran, 2 September nanti.

Sumber: BolaIndo.com

Uji Coba: Timnas Indonesia taklukkan Timnas Palestina 4-1

Senin, 22 Agustus 2011

bankmoel.com – Indonesia meraih kemenangan dalam laga ujicoba melawan Palestina. Sempat ketinggalan 0-1 terlebih dahulu, tim Merah Putih berhasil comeback dan menang 4-1.
Dalam pertandingan indonesia vs palestina di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/8/2011) malam WIB, Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48.
Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera usai mencetak gol. Saat menyambut bola, ia terkena tendangan dari pemain lawan dan membuat pelipisnya bocor
Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan.
Bambang Pamungkas mencetak dua gol terakhir Indonesia, masing-masing di menit ke-78 dan ke-85.
Setelah ini, tim “Merah Putih” akan bertolak ke Timur Tengah dan menjalani ujicoba terakhir melawan Yordania pada 27 Agustus. Ada pun Firman Utina dkk akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia melawan Iran di Teheran, pada awal September mendatang.
Jalannya Pertandingan
Pelatih Wim Rijsbergen menurunkan Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, dan Bambang Pamungkas sebagai starter. Sementara itu sebagai penjaga gawang dipercayakan kepada Markus Horison.
Palestina sering merepotkan Indonesia di lini tengah. Gelandang bertahan Hariono dipaksa bekerja keras untuk meredam permainan lawan
Menit ke-18, tim Merah Putih memiliki peluang lewat Bambang Pamungkas. Berawal dari operan Irfan kepada Zulkifi Syukur. Kemudian Zulkifli melepas bola ke kotak penalti. Bola disambut Gonzales dan kemudian disodorkan ke Bepe. Sepakan Bepe masih menyamping.
Empat menit bersalang, giliran Gonzales yang memiliki kans. Umpan terobosan Bepe berhasil dikejar El Loco dan ia melepas tembakan. Namun usahanya masih menyamping dari sasaran.
Menit ke-32, sepakan Hariono dari luar kotak penalti masih bisa diantisipasi kiper Mohammed Shbair.
Sementara itu Palestina juga memiliki sejumlah peluang dengan memanfaatkan kurang rapatnya barisan pertahanan tim Garuda. Namun begitu penyelesaian akhir yang kurang bagus membuat gawang Markus Horison masih aman.
Di menit awal babak kedua, Palestina langsung mengancam gawang Markus Horison.
Gol! Palestina unggul 1-0 melalui Suleiman Obaid di menit ke-48. Usai lolos dari jebakan off-side, Suleiman berhasil melepas tendangan lob yang gagal dihentikan Markus.
Indonesia berusaha mengejar ketinggalan. Namun begitu rangkaian serangan yang coba dibangun tim besutan Wim Rijsbergen masih belum menghadirkan ancaman berarti bagi kiper lawan.
Gol! Indonesia menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-65 melalui Hariono. Berawal dari tendangan bebas Gonzales yang berhasil ditepis kiper, Hariono menyundul bola untuk menjebol gawang Palestina.
Malang bagi gelandang milik Persib Bandung itu, dia mengalami cedera setelah menjebol gawang lawan. Saat menyambut bola, ia juga terkena tendangan dari pemain lawan yang membuat pelipisnya bocor.
Gol! Indonesia unggul 2-1 saat pertandingan memasuki menit ke-70 melalui Cristian Gonzales yang memanfaatkan umpan dari M.Ridwan.
Bambang Pamungkas! Pemain bernomor 20 ini berhasil membawa Indonesia memperlebar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-78.
Gol ini berawal dari umpan terobosan Gonzaels. Bepe yang lepas dari kawalan pemain Palestina kemudian berlari ke kotak penalti. Meski mkemudian semapat dipepet satu pemain lawan, striker Persija Jakarta itu berhasil melepas tembakan datar yang menembus gawang lawan.
Tujuh menit menuju bubaran, Palestina beberapa kali melancarkan tekanan lewat serangan balik. Sepakan Suleiman bisa ditepis oleh Markus, namun tidak sempurna. Beruntung ada Nasuha yang langsung membuang bola.
Bambang Pamungkas! Bepe berhasil membawa Indonesia unggul 4-1 lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-85. Gol berawal dari bola yang dioper kepada Gonzales. Namun El Loco kemudian terjatuh karena kawalan pemain lawan. Bola kemudian langsung disambar Bepe untuk menjebol gawang Palestina. skor akhir indonesia 4-1.

Sumber: bankmoel.com

Sebentar Lagi Indonesia Punya 6 Pemain Naturalisasi Senior

Sabtu, 20 Agustus 2011

Mantan Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional Indonesia , Iman Arif , mengatakan bahwa proses naturalisasi dari Joey Suk, Stefano Lilipaly, Sergio van Dijk, Tony Kasol, Greg Nwokolo, dan Victor Igbonefo hampir selesai. Berkas keenamnya, kata Iman, sudah lolos dari Komisi III dan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Isu sebelumnya, proses naturalisasi dari keenam pemain ini tertunda hingga tanggal 15 Agustus nanti. Ini mengingat DPR tengah memasuki masa reses. Namun hal ini dibantah oleh Iman.


"Berkasnya mereka sudah disetujui dan ditanda tangani oleh Marzuki Alie (Ketua DPR). Tapi masih menunggu keputusan Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) terlebih dahulu. Baru disahkan oleh Kemenhumkam," ujar Iman kepada wartawan, Rabu (10/8/2011).

Diharapkan, keenam pemain tersebut sudah bisa mengikuti seleksi Timnas Senior dan Timnas U-23 yang kini tengah fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan SEA Games.

"Yah mudah-mudahan sebelum Lebaran sudah menjadi warga negara Indonesia," sambungnya.

Sebelumnya, sudah ada empat nama yang dinaturalisasi. Mereka adalah Kim Jeffrey Kurniawan, Christian Gonzales, Diego Michels dan Ruben Wuarnabarn.
Berikut foto yang bersangkutan :

Victor Igbonefo (Persipura Jayapura)

Greg Nwokolo (Persija Jakarta)

-Tony Kasol (Free) : Foto belum dimuat

Sergio van Dijk (Adelaide United)
Stefano Lilipaly (FC Utrecht)

Joey Suk (Go Ahead Eagles)

Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif mengungkapkan, pihaknya masih mengusahakan proses naturalisasi enam pemain asing yang saat ini masih tertunda. Saat ini proses naturalisasi tertunda karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memasuki masa reses dan baru kembali aktif pada 15 Agustus mendatang.


Enam pemain asing yang akan dinaturalisasi adalah Victor Igbonefo (Persipura Jayapura), Greg Nwokolo (Persija Jakarta), Toni Kusel (Free agent), Jhoni Van Boukering, Sergio Van Dijk (Adelaide United), dan Stefano Lilipaly (Utrecht).

"Keenam pemain tersebut masih sedang berlangsung proses naturalisasinya. Setelah menunggu masa reses DPR, kami akan langsung ke Setneg (Sekretariat Negara)," ungkap Iman Arif di Kantor Menpora, Jumat (5/8/2011).

Jika sudah dinaturalisasi, keenamnya akan mengikuti jejak Kim Jeffrey Kurniawan, Ruben Warbanaran, dan Diego Michelis. Untuk Diego dan Ruben, rencananya akan bergabung dalam Training Camp (TC) Tim Nasional (Timnas) U-23 di Batu, Malang, pada hari Rabu (10/8/2011).

"Saya memang belum berkomunikasi dengan Pak Rahmad (Darmawan, Pelatih Timnas U-23). Tapi, sebelumnya Pak Rahmad memang sudah menjanjikan akan memberikan kesempatan kepada semua pemain," kata Iman.
Dua pemain sepak bola yang dinaturalisasi dari Belanda Rubben Wuarbanaran dan Diego Michiels menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia, Rabu (3/8/2011).




Kedua pesepakbola yang kini bergabung dengan klub Pelita Jaya itu akan mendapatkan passport Indonesia pada Jumat minggu ini. Diego dan Rubben mengenakan setelan jas berwarna gelap saat menjalani sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).


Lokasi pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham Jakarta Pusat di daerah Cawang. Beberapa materi yang dijalankan oleh Diego dan Rubben antara lain menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melafalkan Pancasila. Sumpah WNI ini dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.


Kedua pemain naturalisasi itu masuk dalam daftar awal pemain yang dipanggil seleksi tim nasional U23 SEA Games, yang dikeluarkan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).


Mereka juga sudah menjalani pembentukan karakter timnas SEA Games di Batujajar. Mereka kemungkinan besar akan menjalani seleksi tahap kedua timnas U23 karena seleksi tahap pertama dua pekan lalu, mereka belum bisa bergabung. Diego yang posisinya sebagai bek sayap dan Rubben yang mengisi posisi gelandang, ditargetkan membela Merah Putih di ajang SEA Games 2011.

Uji Coba: Timnas Senior ditahan imbang Timnas U-23

Pelatih Timnas Senior, Wim Rijsbergen, mengaku kecewa dengan permainan tim yang diasuhnya. Selain menilai para pemain terlihat meremehkan pertandingan, anak-anak asuhnya itu juga dinilai masih ingin tampil secara individual.
“Masih terlalu banyak berbuat kesalahan. Banyak membuang kesempatan dan peluang. Kami akan segera membuat evaluasi hasil pertandingan ini dari rekaman video,” ujar Rijsbergen kepada wartawan seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam.
Boaz Salossa(merah), mencoba melewati hadangan pemain Timnas U-23
Timnas senior memetik hasil seri 1-1 ketika menghadapi timnas U-23. Anak buah Rijsbergen bahkan membutuhkan penalti untuk bisa selamat dari kekalahan.
Timnas Senior akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dalam pertandingan melawan Timnas U23 di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8/2011).
Gol diciptakan Bambang Pamungkas lewat tendangan penalti di menit ke 59. Wasit menganjar penalti karena seorang pemain Timnas U23 menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti.
Pelatih asal Belanda tersebut juga menyesalkan para pemainnya yang mengesampingkan kerjasama tim karena lebih ingin tampil secara individual.
“Akibatnya banyak peluang tidak memberikan hasil maksimal. Bukan permainan baik, tidak maksimal. Apalagi mereka terlihat meremehkan pertandingan ini,” lanjutnya.
Tim nasional sepak bola senior akan menghadapi Timnas U-23 dalam partai uji coba di Stadion Manahan Solo, Kamis, 18 Agustus malam ini.
Dari daftar susunan pemain yang dibagikan, terlihat bahwa pelatih kepala timnas senior Wim Rijsbergen memenuhi janjinya untuk memainkan semua pemainnya. Termasuk Ricardo Salampessy yang awalnya tidak dimainkan karena cedera.
Sementara itu, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan justru menyimpan pemain naturalisasi seperti Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, termasuk Kim Jeffrey Kurniawan.
Untuk starter, pelatih Wim memasang Kurnia Meiga sebagai kiper. Kemudian berturut-turut Nasuha, Zulkifli Syukur, Tonny Sucipto, Muhammad Ridwan, Hamka Hamzah, M. Robi, M. Ilham, Firman Utina, Christian Gonzalez, dan Boaz Solossa. Sementara Irfan Bachdim kemungkinan di babak kedua.
Pelatih Rahmad di awal pertandingan memasang Andritany Adyaksa, Nanak Wahyu, Abdurrahman, Septia Hadi, Hasyim Kipuw, Mahardirga Lasut, Dendi Santoso, Zulham Zamrun, Yongki Ariwibowo, Patrick Wanggai, dan Joko Sasongo.
Sementara itu anggota komite eksekutif PSSI dan koortinator tim nasional Bob Hippy mengatakan bahwa tujuan dari pertandingan tadi adalah menguji fisik pemain.
“Pertandingan ini hanya sebatas menguji fisiik, di partai berikutnya lawan Palestina baru kita akan uji teknik dan pola permainan,” terangnya.
Terpisah, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, yang menyaksikan langsung pertandingan Timnas Senior vs Timnas U-23 di Manahan, Solo, mengaku tidak kecewa dengan hasil pertandingan.
“Yang penting adalah semangatnya. Kita melihat sendiri tadi anak-anak tampil bersemangat. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki penampilanm, termasuk pertandingan persahabatan dengan Yordania dan Palestina. Kami yakin masih akan meningkat,” ujarnya.
Tim nasional senior memetik hasil seri 1-1 dalam laga ujicoba menghadapi timnas U-23. Anak buah Wim Rijsbergen sempat ketinggalan 0-1 dahulu sebelum diselamatkan penalti Bambang Pamungkas.
Dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam WIB tersebut, timnas U-23 memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Septyahadi. Timnas senior membalas di pertengahan babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas.
Di babak kedua, tim besutan Wim Rijsbergen berhasil menunjukkan permainan yang lebih menggigit. Okto Maniani berhasil membuat permainan skuad Garuda senior semakin hidup. Sementara itu anak asuh Rahmad Darmawan juga tampil dengan percaya diri.
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan ditutup. Selanjutnya timnas senior akan berujicoba melawan Palestina pada 22 Agustus mendatang di Solo.
Jalannya Pertandingan
Di menit-menit awal pertandingan kedua tim bermain terbuka. Namun kedua kesebelasan banyak melakukan salah umpan yang membuat tak satupun ancaman serius datang ke gawang Kurnia Meiga maupun Andri Tani Adyaksa
Peluang pertama dalam pertandingan tersebut tercipta saat tendangan Firman Utina di muka kotak penalti melayang tinggi. Sementara di menit 13 tandukan Hamka Hamzah meneruskan tendangan sudut cuma menyasar ke sisi atas jala gawang.
Dua menit kemudian Boaz Solossa melakukan kerjasama satu-dua dengan Cristian Gonzales, berhasil melakukan penetrasi ke kotak penalti sepakan striker asa Papua itu melayang tinggi.
Namun di menit 25 gawang timnas senior justru bobol. Dari serangan balik di sisi kanan pertahanan timnas senior, Septyahadi melepaskan tendangan keras menggunakan kaki kirinya dan berhasil mengarahkan bola ke sudut atas gawang Kurnia Meiga.
Timnas senior kemudian punya dua peluang bikin gol. Yang pertama adalah tandukan M Ridwan dalam posisi tidak terkawal namun gagal menemui sasaran, sementara sepakan Boaz saat menusuk ke kotak penalti tipis menyamping di tiang jauh.
Timnas U-23 malah nyaris menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit 36 ketika tendangan keras Imanuel Wanggai diblok Meiga.
Di babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mengganti seluruh pemainnya, dengan memasukkan pemain seperti Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas. Sementara pelatih Rahmad Darmawan memasukkan sejumlah pemain salah satunya pemain naturalisasi Diego Michiels.
Empat menit babak kedua berjalan, timnas senior punya kans. Umpan silang Irfan Bachdim disambut oleh Bepe namun upayanya masih melambung. Tendangan bebas pemain bernomor 20 itu di menit ke-55 masih bisa ditepis kiper Adyaksa.
Bepe akhirnya berhasil menjebol gawang lawan melalui eksekusi penalti saat laga berjalan satu jam. Sebelumnya wasit Oki Dwi Putra menunjuk titik putih karena Jajang Mulyana handsball di kotak terlarang.
Menit ke-65, kiper timnas senior I Made Wirawan berhasil mengamankan sebuah umpan terobosan sebelum sempat dikejar oleh Patrick Wanggai.
Tiga menit berselang, I Made Wirawan kembali menyelamatkan gawangnya, kali ini dengan menepis tendangan Ramdhani Lestaluhu.
Tendangan Bepe seperempat jam menuju akhir pertandingan masih terlalu lemah sehingga berhasil ditangkap dengan mudah oleh Adyaksa.
Selanjutnya umpan dari Irfan Bachdim disambut Ferdinand Sinaga, namun masih bisa dihentikan oleh Adyaksa.
Dua menit menuju bubaran, timnas U-23 memiliki peluang matang. Berawal dari serangan balik, Ramdhani Lestalihu yang tak terkawal melepas tembakan datar yang masih tipis di samping gawang I Made Wirawan.
Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen tertarik dengan beberapa pemain dari timnas U-23. Namun begitu ia masih belum ingin membeberkan siapa nama pemain-pemain itu.
Tim nasional senior ditahan tim nasional U-23 dengan skor 1-1 dalam laga ujicoba yang berlangsung Kamis (18/8/2011) malam WIB di Stadion Manahan.
Timnas U-23 tampil percaya diri menghadapi seniornya. Anak asuh Rahmad Darmawan berhasil memberikan perlawanan dan bisa tampil dengan permainan yang cukup terpola. Bahkan mereka berhasil unggul 1-0 terlebih dahulu.
Rahmad Darmawan memberikan apresiasi positif terhadap permainan anak-anak asuhannya. Pria yang akrab disapa RD itu mengatakan bukan hasil akhir yang dipentingkan, namun kualitas permainan Timnas U-23 menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Semoga penampilan anak-anak semakin baik. Masih ada tiga kali uji coba bagi mereka. Selama ini mereka kekurangan kesempatan melakukan uji coba karena sering menjadi lapis kedua. kali ini ada kesempatan bagus,” ujar RD kepada wartawan selepas pertandingan.
Sementara pelatih Wim Rijsbergen mengatakan melihat beberapa pemain timnas U-23 yang mendapat perhatian spesial darinya. Namun saat ini dia masih enggan menyebut nama.
Ketertarikan Wim juga ditegaskan oleh Bob Hippy, anggota Exco PSSI yang juga koordinator timnas. “Tadi coach Wim sudah mencatat beberapa nama dari pemain U-23 yang potensial. Dia juga sudah tanya-tanya sejumlah pemain U-23 yang tampil bagus. Untuk nama-nama pemain itu saya belum tahu pasti, yg jelas nomor punggungnya sudah dicatat,” terangnya.
Bob juga mengatakan bahwa pada pertandingan tadi tim nasional U-23 memang diberi keleluasaan untuk menekan seniornya. “Pertandingan tadi sebenarnya memang sudah diatur agar pemain senior ditekan. Pemain U-23 diberi kesempatan untuk melakukan tekanan,” jelas dia.
Dalam waktu dekat, jumlah pemain naturalisasi yang dimiliki Indonesia akan bertambah. Sebanyak enam orang pemain sedang dalam proses pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keenam pemain itu adalah Jhonny van Beukering (Belanda), Stefano Lilipaly (Belanda), Greg Nwokolo (Nigeria), Victor Igbonefo (Nigeria), Sergio van Dijk (Belanda), dan Tony Kasol. Mereka akan mengikuti jejak pemain naturalisasi lain yang sudah jadi WNI seperti Cristian Gonzales, Diego Michels, dan Ruben Wuarbanaran.
“Yang enam ini sudah lolos di Komisi III dan Komisi VIII DPR. Sudah ditandatangani oleh (Ketua DPR) Marzuki Alie. Salinan akan dikirimkan kepada presiden hari ini atau besok,” terang mantan Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, kepada wartawan di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (10/8/2011).
“Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kalau tidak ada halangan, akan keluar kewarganegaraan Indonesianya. Setelah itu ke Depkumham untuk meminta penyumpahan,” lanjutnya
Iwan pun berharap, keenam pemain tersebut sudah resmi jadi WNI sebelum 30 Agustus mendatang, kendati itu tak menjamin mereka akan bisa langsung masuk timnas dalam waktu dekat.
“Yang penting mereka selesai kewarganegaraannya, mereka ikut seleksi timnas, terpilih atau tidak itu urusan pelatih. Insya Allah sebelum lebaran mereka semua sudah jadi warga negara Indonesia,” tuturnya.
Namun, kalau pun terpilih masuk timnas, para pemain itu mungkin belum bisa dipakai tim Garuda untuk laga perdana putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia menghadapi Iran, 2 September mendatang.
“Yang pertama mungkin belum ya. Urusan KTP saja tiga hari, belum lagi urusan paspor, mereka datang juga harus ada izin dari klubnya kan. Negosiasi sama klub ini yang paling susah. Kalau SEA Games mungkin nggak ada masalah,” kata Iman.
Ruben Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels resmi bergabung dengan pelatnas tim nasional U-23. Kemampuan dua pemain naturalisasi ini langsung diuji melalui laga uji coba dengan Tim Persekat Kantingan Kalimantan Tengah.
Pelatih Timnas U-23 Rachmad Darmawan mengatakan, dirinya masih mengevaluasi kemampuan kedua pemain berdarah Belanda itu, setelah merumput pada laga uji coba melawan Persekat di di lapangan Agrowisata, Senin (15/8/2011), sore.
“Kita masih menguji kemampuan kedua pemain itu,” ujarnya kepada wartawan usai laga uji coba, Senin petang.
Ia mengaku, keduanya baru bergabung pada Minggu (14/8/2011), sore, dan baru bergabung dengan tim pada hari ini. Ujicoba melawan Persekat merupakan momentum yang tepat melihat penampilan keduanya. “Sampai kini belum kita putuskan, karena mereka baru bergabung,” ujar Rachmad.
Usai menjalani uji coba hari ini, lanjut dia, seluruh tim bakal menjalani seleksi, dan tidak otomatis lolos bersama tim inti U- 23, termasuk dua pemain naturalisasi tersebut. “Ruben dan Diego telah menjadi WNI, maka itu mereka memenuhi syarat mengikuti seleksi,” beber mantan Pelatih Persija Jakarta ini.
Ia menambahkan, pemain yang mengikuti seleksi akan diberi waktu selama dua pekan, sehingga mereka dapat leluasa menunjukkan kemampuannya. Karena sudah jelas, pemain yang dipanggil mengikuti seleksi, bukan langsung lolos di tim inti.
“Seleksi ini untuk menguji kemampuan mereka dalam bermain bola,” terangnya. Dalam seleksi tahap II ini, pelatih tetap memberikan pemantapan tentang teknik dan materi bertanding pada seluruh pemain. Hal itu juga dilakukan, karena proses seleksi berlangsung pada bulan puasa.
Dari uji coba Timnas U-23 berhasil mengalahkan lawannya Persekat dengan skor 2-0, dua gol diciptakan Dirga Lasut dan Patrick Wanggai. “Ini uji coba perdana, ke depan bakal digelar kembali dengan tim berbeda,” imbuh Rachmad.

Drawing Putaran III Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia

Minggu, 31 Juli 2011

Dari hasil Drawing PPD 2014 yang berlangsung di Marina da Gloria, Rio de Janeiro (Brazil), Sabtu (30/07/2011) waktu setempat, Indonesia yang lolos ke babak ke tiga PPD 2014 zona Asia akan bergabung di Grup E bersama Iran, Qatar dan Bahrain.
Drawing untuk wilayah dilakukan oleh legenda Brasil Zico dan gelandang Liverpool yang juga pemain tim nasional Brasil Lucas Leiva.
Indonesia harus melakoni laga pertama Grup E dengan bertandang ke Iran pada 2 September 2011. Setelah itu Firman Utina dan kawan-akan menjamu Bahrain pada 6 September 2011. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011.
Pertandingan keempat, Indonesia akan dijamu Qatar pada 11 November 2011, setelah itu giliran Indonesia yang menjamu Iran pada 15 November 2011. Dan laga terakhir tim Garuda akan bertandang ke Bahrain pada 29 Februari 2012. Dua tim teratas di Grup E akan melangkah ke putaran keempat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.
Indonesia sendiri memastikan langkah ke putaran ketiga usai menang 4-3 di leg kedua melawan Turkmenistan. Indonesia lolos dengan agregat 5-4.Hasil Drawing Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia
Grup A: China, Yordania, Irak, Singapura
Grup B: Korea Selatan, Kuwait, Uni Emirat Arab, Lebanon
Grup C: Jepang, Uzbekistan, Syria, Korea Utara
Grup D: Australia, Arab Saudi, Oman, Thailand
Grup E: Iran, Qatar, Bahrain, Indonesia

Hasil Pertandingan Indonesia vs Turkmenistan Leg II Pra Piala Dunia 2014

Kamis, 28 Juli 2011

Susunan Pemain 
Indonesia: Fery Rotinsulu; Nasuha, Zulkifli Syukur, Richardo Salampessy, Muhammad Roby; Muhammad Ridwan, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Muhammad Ilham; Boaz Salossa, Cristian Gonzales Pelatih: Wilhemus Rijsbergen

Turkmenistan: Shamyradov Maksatmytrat; Gochguly Gochgulyyev, Begli Annagedliyev, Maksim Belyh, Sarkisov David; Abylov Guvanch, Hangeldiyev Guvanch, Bahtiyar; Berdy Shamuradov, Ruslan, Gahryman Pelatih: Hojageldiyev Yazguly

JAKARTA, 28/7 - INDONESIA MENANG. Pemain tim nasional Indonesia Muhammad Ridwan (6), disaksikkan Firman Utina (15), melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Turkmenistan dalam laga leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7). Indonesia menang 4 - 3 atas Turkmenistan. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki/ip/11.
Cristian Gonzales memang luar biasa. Dia berhasil memasukkan 2 bola ke gawang Turkmenistan pada menit ke-19 dan membawa Indonesia unggul 2-0 dalam laga kedua Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (28/7/2011).

Cristian Gonzales sempat melewatkan peluang emas pada menit ke-5, dimana Dia tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Shamyradov Maksatmytrat, namun gonzales kurang sempurna dalam menguasai bola. Sehingga, Maksatmytrat mampu menangkap bola lebih dulu.

Namun, empat menit kemudian dia tak melewatkan peluang. Mendapat umpan silang Muhammad Ilham, dia langsung menanduk. Bola sempat membentur tiang, tapi akhirnya gol dan membawa Indonesia sementara unggul 1-0.

Sebuah serangan balik kembali menghasilkan gol buat Indonesia. Boaz Solossa yang mendapat umpat terobosan langsung mengirim bola ke tengah. Gonzales dengan baik memotongnya dan gol, skor berubah menjadi  2-0.

Pada menit ke-42, Muhammad Nasuha mencoba tendangan jarak jauh. dia melepaskan tendangan keras, melengkung dan menembus gawang Turkmenistan. Indonesia pun menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.

Pada menit ke-71, Indonesia kerepotan saat ditekan. Bahkan, Indonesia kebobolan berkat gol bunuh diri M Nasuha yang mencoba menahan bola tendangan lawan. Namun, Indonesia langsung bereaksi. Serangan balik Indonesia kembali berbuah gol. Assist Boaz langsung dipotong M Ridwan. Indonesia pun unggul 4-1.

Indonesia justru lengah dan juga mungkin sedikit kelelahan. Serangan Turkmenistan mampu kembali membobol gawang Indonesia pada menit ke-83 berkat gol Berdy dan dan gol Gahryman menit 86. Indonesia pun masih tetap unggul 4-3.

Indonesia berhasil mempertahankan kemenangan 4-3 dan lolos ke babak selanjutnya. Bravo Indonesiaku.